Featured Hukum Politik

Ditolak Bareskrim, Rocky Gerung Tanggapi Santai Laporan Relawan Jokowi ke Polisi

Rocky Gerung hadir di Konsolidasi Aksi Sejuta Buruh di Bekasi, Sabtu (29/7)//Foto: Wartakotalive

JAKARTA. Pewartasatu.com — Relawan Indonesia Bersatu yang merupakan para pendukung Presiden Jokowimelaporkan akademisi yang jug pengamat politik,Rocky Gerung, ke Polda Metro karena yang besangkutan dihina telah melakukan penghinaan kepada kepala negara melalui channel Youtube.

Tetapi, belum apa-apa, laporan yang disampaikan para relawan Jokowi itu kemarin, Senin (31/7) langsung ditolak Barskrim Polri.

Pengacara dari kelompok Relawan Jokowi Ferry Manulang mengungkapkan alasan kenapa laporan mereka ditolak polisi. Yaitu, jika membuat laporan polisi, harus ada klarifikasi dari Presiden Jokowi selaku pihak yang merasa dirugikan. Nah…kepolisian merasa mereka tidak mungkin memanggil Jokowi untuk dimintai keterangan.

Para relawan diminta polisi hanya membuat pengaduan masyarakat. Karenanya mereka pun membuat pengadukan ke Polda Metro Jaya

Orang yang meyebut diri Ketua Umum Relawan Indonesia Bersatu, Lisman Hasibuan, menyatakan mereka sebagai relawan dan masyarakat Indonesia sangat terganggu.

Tindakan Rocky Gerung menurut Lisman sudah memunculkan kegaduhan. Karenanya mereka kami melaporkan ke Polda Metro Jaya sekaligus juga melaporkan penyebar video tersebut, yaitu Refly Harun selaku pemilik akun Refly Harun.

Mereka menilai diksi-diksi yang dibangun oleh Rocky Gerung sendiri dan pernyataan-pernyataan di salah satu forum yang disebarkan melalui channel YouTube itu sudah sangat tidak etis. “Karena dia sangat menyerang kepala negara yang hari ini dipimpin oleh Bapak Jokowi,” ungkap Lisman.
Lantas bagaimana reaksi Rocky Gerung?

Rocky Gerung merespons santai beberapa laporan polisi terhadapnya terkait dugaan penghinaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

“Pandangan politik saya harus dihormati,” kata Rocky Gerung kepada tvOne yang ditayangkan Selasa (1/8/2023). Rocky Gerung menjelaskan menghormati laporan polisi yang ditujukan kepadanya terkait dugaan penghinaan terhadap presiden.

“Seperti saya menghormati pandangan para pemuji Presiden Joko Widodo,” tambahnya.

Sebelumnya diberitakan, Rocky Gerung menyampaikan kritik terhadap Presiden RI Jokowi terkait Ibu Kota Negara (IKN) dan cawe-cawe terhadap koalisi. Dalam video yang beredar di media sosial, Rocky menyebut Jokowi sedang berupaya mempertahankan legacy-nya. Dia pun memberi contoh dari kegiatan kunjungan kerja Jokowi ke China untuk menawarkan Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Begitu Jokowi kehilangan kekuasannya dia jadi rakyat biasa. Enggak ada yang peduli nanti, tetapi ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN,” kata Rocky dalam cuplikan video yang dikutip akun tvonenews.com (1/8) dari akun Twitter Denny Siregar, Senin (31/7/2023).

Rocky juga mengatakan Jokowi sedang memikirkan nasibnya sendiri, bukan memikirkan rakyat. Terkait hal ini, dia menyinggung sikap Jokowi yang cawe-cawe dari koalisi ke koalisi yang lain. “Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri. Dia enggak mikirkan nasib kita,” ucap Rocky.

Dia kemudian melempar kata-kata negatif terhadap Jokowi. Pernyataan Rocky Gerung itu diketahui diucapkan di hadapan kelompok buruh.
Rocky juga menyebut Jokowi sebagai orang yang pengecut.

“Kalau dia bajingan pinter, dia mau terima debat dengan Jumhur Hidayat, tapi bajingan yang tolol itu sekaligus bajingan yang pengecut, ajaib, bajingan tapi pengecut,” ucapnya.

“Jadi teman-teman, kita harus lantangkan ini. Saya percaya bahwa 10 Agustus nanti akan ada kemacetan di jalan tol. Bukan saya percaya, saya inginkan, lebih baik macet di jalan tol daripada macet di jalan pikiran,” tutup Rocky seperti dikutip tvonenews.com.**

 

 

 

 

Leave a Comment