Asintel Kasad mengungkapkan bahwa program ketahanan pangan di Majalengka akan mencakup penanaman tanaman pangan dan palawija di lahan seluas 300 hektar secara bertahap, dengan 60 hektar yang telah ditanami.
“Di seluruh Indonesia, kita sudah menanam di ribuan hektar lahan. Di Majalengka sendiri, kita rencanakan 300 hektar, dan yang sudah ditanami adalah 60 hektar,” ujar Mayjen Drajad Brima Yoga.
Selain peluncuran program Ketahanan Pangan, acara ini juga dirangkaikan dengan peletakan prasasti untuk sumur bor dan pipanisasi, yang akan mendukung kebutuhan sehari-hari masyarakat, juga pertanian dan perkebunan setempat.
TNI AD sendiri telah membangun 2.664 sumur bor di seluruh Indonesia. Demi tujuan mulia yaitu untuk memastikan keberlanjutan pertanian dan perkebunan serta meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat.
Dalam acara tersebut, juga diberikan bantuan sosial, bibit ikan kepada masyarakat sekitar, dan pelepasan burung hantu untuk membasmi hama tikus yang sangat merugikan pertanian.(***)
Autentikasi : Dispenad