Film Baru: Hati Suhita, Ketabahan Wanita yang Jadi Korban Ego Pria

‘Hati Suhita’ film drama, cinta di pesantren. Disurtadarai Archie Hekagery.//Foto: IMDb

JAKARTA. Pewartasatu.com — Alina Suhita yang tegas, dewasa dan pantang menyerah. Ketabahan membimbingnya untuk menghadapi badai rumah tangga yang terjadi bahkan sejak malam pertamanya.

Demikian, ringkasan film ‘Hati Suhita’ film lokal bergenre drama yang mulai tayang di bioskop-bioskop seluruh tanah air mulai 25 Mei 2023.

Diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Khilma Anis, film Hati Suhita menyorot budaya di sebuah pesantren modern, bercerita tentang perjodohan di lingkungan pesantren. Tepatnya, Alina Suhita menikahi Gus Birru yang ternyata memiliki kekasih di luar sana.

Film ini menggambarkan perjalanan Alina Suhita untuk merebut hati suaminya sendiri yang bahkan sejak malam pertamanya enggan untuk bersamanya.

Para pemain, Nadya Arina (sebagai Alina Suhita), Omar Daniel (sebagai Gus Birru), Anggika Bolsterli (Ratna Rengganis), Ibrahim Risyad, Wafda Saifan, Desy Ratnasari, David Chalik, Devina Aureel, Widyawati, Slamet Rahardjo, Tanta Ginting.

Alina Suhita adalah perempuan yang lahir dari keturunan kyai besar, berkepribadian kalem, santun dan berilmu. Alina menerima perjodohan dengan Gus Birru, pewaris pesantren Al Anwar.

Gus Birru juga seorang aktivis, putra tunggal Kyai Hannan, seorang kyai besar yang mempunyai ribuan santri di pondok pesantrennya.

Gus Birru sangat menyayangi umminya dan patuh terhadap segala perintah umminya. Abah dan ummi Gus Birru percaya Alina adalah pilihan menantu yang tepat. Kemampun manajemen dan kecerdasannya dirasa cocok untuk mengelola pesantren.

Suhita sudah mencintai Gus Birru sejak mereka dijodohkan. Tetapi Gus Birru selalu bersikap dingin padanya. Setelah menikah, tak pernah sekalipun Gus Birru menyentuh Suhita, karena ternyata ia menyukai perempuan lain bernama Ratna Rengganis.

Rengganis sendiri adalah perempuan modern,aktivis, jurnalis, pintar, pandai membawa diri dan mempesona. Meski Gus Birru telah menikah dengan Suhita,ia tak bisa melupakan pria ini.Ikatan cinta antara Rengganis dan Gus Birru begitu kuat.

Meski rasanya sulit melupakan seseorang yang pernah singgah di hati, tetap terus mencoba mengikhlaskan apa yang sudah terjadi.

Sementara Suhita tidak sekadar harus bisa menyembunyikan tangis, pada saat yang sama ia harus sumringah, berpura-pura harmonis di depan Abah dan Ummi.

Suhita harus memimpin pesantren mertuanya yang sebesar itu, sementara suaminya yang dingin terus memikirkan masa lalu dan dunianya sendiri.

Alina yang malang, menanggung pedihnya disia-siakan dan diabaikan.Tapi setiap kali mau pergi ia teringat nasihat mbah kung dan mbah putri. Alina yang dalam sedihnya selalu teringat kang Dharma, tapi ia memilih mngubur perasaan itu dalam-dalam.

Kang Dharma merupakan lurah pondok tempat Alina menimba ilmu dulu. Sangat menghormati perempuan dan memiliki sikap tenang.

Film Hati Suhita diproduksi oleh Starvision, ini ditulis Khilma Anis dan Ali Sudio, disutradarai Archie Hekagery.

Archie Hekagery (lahir 8 Januari 1978) adalah seorang produser, penulis, dan sutradara Indonesia. Alumnus Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini, memulai kariernya dengan menyutradarai sinetron berjudul “Mat Grobak” (2006) yang tayang di Trans TV.

Archie menyutradarai film fitur pertamanya pada tahun 2019, yang diproduksi oleh Starvision Plus dengan judul Wedding Agreement.
Berikutnya, pada tahun 2020 Archie juga dipercaya sebagai sebagai sutradara sekaligus penulis skenario Tarung Sarung (2020), film drama laga petualangan Indonesia yang mengangkat budaya kearifan lokal Suku Makassar.

Film Hati Suhita sendiri dimulai proses syutingnya sejak 20 Agustus 2022 di sembilan kota di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur yang berlangsung selama 50 hari.

Sulit menebak ending cerita film ini. Pertanyaannya tentu kembali kepada sutradara (atau penulis selaku pemilik cerita), apakah sutradara berhasil memberi jalan keluar yang logis terhadap nasib Suhita dan Rengganis sekali gus?

Film ini sepertinya mengajarkan pembaca, bagaimana untuk menjadi seorang perempuan yang kuat, tabah, sabar, meski dia diperlakukan tidak adil oleh seorang pria yang mengakui menjadi suaminya. Pria  egois, yang seharusnya sejak awal tegas menolak pernikahan.

Ketabahan dan kesabaran Alina Suhita memang membuat para pembaca merasa diaduk perasaannya. Tetapi haruskah dia diperlakukan tidak adil? Saksikan di bioskop terdekat. **

Sumber: Teaser film Hati Suhita

 

Brilliansyah: