Film Baru, Ketika Berhenti Sampai …,Prilly Latuconsina Diombang-ambing Cinta

Poster  ‘Ketika Berhenti Sampai di Sini’ (2023),  Prilly Latuconsina, Bryan Domani,  Refal Hady//Foto: IMDb

JAKARTA. Pewartasatu.com.- ‘Ketika Berhenti di Sini’ adalah sebuah film baru yang masuk dalam 10 jajaran film baru yang diputar di bioskop sampai  Agustus depan.

Film karya sutradara Umay Shahab ini memang buatan tahun 2023 dan kini sedang tayang, sejak beberapa hari lalu (27/7), di bioskop-boskop tanah air.

Film produksi Sinemaku Pictures serta Legacy Pictures ini dibintangi Prilly Latuconsina, Bryan Domani, dan Refal Hady. Berdurasi 102 menit, selain sutradara, Umay Shahab juga menjadi produser sekaligus sebagai penulis film bersama dengan Alim Sudio.

Bercerita tentng seorang desainer grafis wanita yang terombang-ambing antara kehadiran holografik cinta almarhum mantan pacarnya dan hubungannya saat ini dengan sang pacar. Dia terombing-ambing harus memilih, antara masa lalu dan masa kini.

Sebagai film baru, belum banyak ulasan, kritik maupun sanjungan terhadap film ini. Salah satunya yang bisa dijadikan rujukan bagi calon penonton adalah rating yang diberikan situs IMDb yang cukup membanggakan, yaitu 8.0/ 10.

Dita, seorang desainer grafis dengan idealisme tinggi dan takut gagal, dikenalkan dengan Ed, seorang arsitek. Pertemuan Dita dan Ed awalnya terjadi karena kesalahpahaman.

Namun, pada akhirnya berujung pada perbincangan panjang dan hangat. Ed yang menyukai teka-teki meminta Dita untuk menyelesaikan tantangan teka-teki darinya.

Petualangan keduanya pada akhirnya berakhir dengan romansa. Dua orang yang memiliki kesamaan, namun juga perbedaan akhirnya bersatu.

Empat tahun setelah pertemuan pertama mereka, Dita merasa hubungan mereka mandek. Tanpa sadar, dia selalu menuntut agar Ed menjadi seperti yang dia inginkan. Harus begini. Harus begitu, yang belum tentu harus selalu bisa diikuti Ed.

Akhirnya takdir memang berkata lain. Ed mendadak harus menghadap Tuhannya secara mendadak, meninggal dunia karena mengalami satu keclakan fatal. Dita pun hancur dan diganggu oleh rasa bersalah.

Dua tahun berlalu, waktu yang sesungguhnya relatif lama. Dita berusaha melupakan semua tentang Ed dan memulai hidup baru bersama Ifan, teman masa kecilnya dan kini menjadi kekasihnya.

Tetapi, lupakah Dita sepenuhnya pada Ed? Apakah memori-memor manusia begitu saja bisa terhapus walau sudah berahun-tahun kemudian?

Ternyata memori itu tidak bisa terhapus. Memori itu hanya bisa mengendap sampai ke bawah sadar, sampai satu waktu karena sebab-sebab tertentu bisa muncul lagi ke permukaan.

Dalam keasyikannya menjalin kasih dengan Irfan, secara tak terduga Dita mendapatkan sepasang kacamata istimewa bermerk “LOOK”. Kacamat istimewa ini memang menggunakan teknologi Augmented Reality (AR) yang dapat memproyeksikan rupa Ed, persis seperti dirinya di kehidupan nyata.

Artinya, secara tanpa sengaja kenangan Dita tentang Ed kembali dimunculkan. Nah, akankah Dita kembali menerima kehadiran Ed sekali lagi atau walau bukan dalam bentuk nyata, atau tetap bersama Ifan?

Sumber: IMDb & Wikipedia

Brilliansyah: