Featured Film

Film Baru, Siap-siap Teror Baru Dibawa Sewu Dino….

Film horor dalam negeri terbaru tahun ini, Sewu Dino, konon lebih menyeramkan dari film KKN di Desa Penari.//Foto: IMDb

JAKARTA. Pewartasatu.com – Sebuah film horor dalam negeri, yang konon lebih “seram” dari film KKN di Desa Penari dirilis menjelang hari lebaran tahun ini, tepatnya 20 April 2023, judul filmnya Sewu Dino (terjemahan bebasnya: Seribu Hari).

Film KKN d Desa Penari (2022) dan film Sewu Dino (2023) sama-sama produksi MD Pictures. Jika yang pertama disutradarai Awi Suryadi, film yang kedua ini disutradarai Kimo Stamboel, nama yang sudah sangat akrab dalam pembuatan film-film horor dalam negeri.

Bercerita tentang nasib seorang gadis yang mengalami kesulitan ekonomi dan belum bekerja.

Sri, namanya. Lulusan SD, tinggal di desa. Karena himpitan ekonomi sebagaimana umumnya warga di banyak desa di negeri ini, Sri ingin mengadu nasib ke kota.

Dia sadar tingkat pendidikannya. Karena itu targetnya cukup sederhana, menjadi ART (asisten rumah tangga ) pada sebuah keluarga di kota. Dia pun melamar lewat jalur penyedia jasa, yang memang selalu hadir di hampir semua desa di Indonesia.

Keunikan yang dimiliki Sri — dari sudut pandang tertentu, yaitu lahir pada hari Jumat Kliwon — membuat dirinya dapat penghargaan tinggi dari Keluarga Atmojo yang memang membutuhkan seorang pembantu khusus, yaitu bayaran gaji bulanan mencapai Rp 5 juta pe bulannya. Sebuah jumlah yang sangat besar bagi Sri.

Bersama Erna dan Dini, Sri dibawa ke gubuk tersembunyi di tengah hutan. Di gubuk itu, Sri, Erna dan Dini bertugas memandikan Dela Atmojo, cucu Karsa Atmojo, yang pingsan karena kutukan santet Sewu Dino (Seribu Hari).

Sebelum bekerja, ada perjanjian yang harus mereka sepakati dengan Keluarga Atmojo, yaitu adanya perjanjian mistik dengan Karsa Atmojo. Mereka terikat dengan perjanjian itu.

Karenanya mereka tidak bisa pergi atau lari dari gubuk itu. Mereka harus menyelesaikan ritual sampai hari ke 1000. Jika mereka melanggarnya, kematian menanti mereka.

Di gubuk tersembunyi di tengah hutan itu, Sri, dan kedua temannya dikenalkan dengan Mbah Tanim, dan di sana mereka juga diperlihatkan seorang wanita muda yang berada di dalam sebuah keranda.

Sri dan teman-temannya diwanti-wanti oleh Mbah Tanim, agar ketika membersihkan tubuh Dela, kedua tangan Dela harus diikat agar tidak terbangun.

Sri pun ditugasi melakukan ritual pembersihan untuk Dela Atmojo.Teror dimulai ketika Sri dan temannya lalai menyelesaikan ritual. Saat membersihkan tubuh wanita muda di dalam keranda itu, Sri lupa mengikat kedua tangan Dela.

Sontak Dela terbangun, melotot dan tertawa kepada Sri sambal berseloroh bahwa ketiganya akan bernasib sama seperti dirinya.

Jalan Cerita Simpel

Sesederhana itu jalan ceritanya. Tidak pelik dan berbelit-belit. Cerita film ini ditulis oleh SimpleMan, sama dengan penulis cerita KKN di Desa Penari. Skenario ditulis Agasyah Karim dan Khalid Kashogi.

Para pemainnya adalah nama-nama yang sudah cukup beken di dunia perfilman tanah air: Mikha Tambayong ( berperan sebagai Sri), Rio Dewanto
(Sugik), Marthino Lio (Sabdo Kuncoro), Givina Lukita (Erna), Agla Artalidia (Dini), Gisellma Firmansyah (Dela), Karina Suwandhi (Karsa Atmojo) ,Pritt Timothy (Mbah Tamin) dan banyak lainnya.

Sutradara film ini, Muhammad Stamboel atau yang lebih dikenal sebagai Kimo Stamboel adalah sutradara, penulis skenario, dan produser film Indonesia. Dia memulai debutnya dalam perfilman melalui film indie berjudul Bunian.

Lima film horor yang berada di bawah arahannya mendapat pujian dan para pritikus film sebagai film yang berhasil mendatangkan teror. Kelimanya adalah Rumah Dara ( 2009 ), Dread Out (2019), Ratu Ilmu Hitam (2019), Jailangkung 3 (2022) dan Ivanna (2022).

Cukup beralasan Manoj Punjabi selaku produser mempercayakan penggarapan film produksi MD Pictures ini ke tangan Stamboel.

Nama Kimo Stamboel, setidaknya bisa menjadi jaminan film ini, belum lagi ceritanya yang ditulis SimpleMan yang mencatat sukses di film sebelumnya, KKN di Desa Penari.

Lalu bagaimana ending cerita film Sewu Dino ini, bagaimana nasib Sri dkk, apakah mereka juga akan menjadi korban kutukan santet yang menimpa cucu Keluarga Atmojo? Silakan tunggu di layar lebar menjelang lebaran. Semoa tidak ada hambatan.**

Leave a Comment