Aktual Kesra

ICPKL : Adara Berkomitmen Melipatgandakan Kontribusi untuk Palestina

 

JAKARTA, PEWARTASATU.COM – Edukasi mengenai sejarah dan kondisi terkini Palestina terus dilakukan. Hal ini merupakan bagian dari agenda penting para aktivis Palestina internasional.
Melalui Konferensi Internasional Palestina di Kuala Lumpur (ICPKL) 2021 yang diselenggarakan oleh Koalisi Perempuan Asia Pasifik untuk Al-Quds dan Palestina (ApWCQP) pada Sabtu (27/3), Adara Relief International menunjukkan partisipasi aktif dalam hal ini.

Acara yang diadakan secara daring, konferensi internasional ini, dihadiri ribuan aktivis Internasional dibuka dengan berita terkini di Palestina oleh Dr. Jeff Halper, seorang anthropologist dan aktivis.
“Hal terpenting untuk setiap penjajah pemukim (settler colonialist) adalah tanah. Israel harus mengambil alih tanah. Penghancuran rumah adalah salah satu cara untuk mewujudkan tujuan ini,” ungkap Halper.

Selama 2020, Israel telah menghancurkan 268 rumah dan 928 toko, fasilitas pertanian, barak, dan lainnya di wilayah Tepi barat dan Yerusalem. Penjajah telah menyita 346 properti warga yang jumlahnya lebih banyak dari tahun 2019, yaitu 271 properti.
Dr. Sharif Abu Shammala, CEO AL-Quds Foundation Malaysia, dalam sesinya menyampaikan, “Salah satu tindakan paling ekstrim yang dilakukan Israel adalah menghancurkan rumah warga Palestina yang dianggap melukai atau berusaha menyakiti warga sipil atau personel keamanan Israel. Selama bertahun-tahun, mereka telah menghancurkan ratusan rumah dan menjadikan ribuan orang tidak bersalah kehilangan tempat tinggal. Itu adalah kebijakan yang tidak bermoral dan melanggar hukum.”

Tindakan represif tentara maupun aparat Israel menyisakan begitu banyak korban. Upaya pembebasan Palestina akan terus dilakukan dengan berbagai cara dan strategi karena bangsa Palestina tidak akan pernah berdiam diri menghadapi penjajahan. Namun, dukungan dunia internasional, khususnya umat Islam di seluruh negeri sangat dibutuhkan.

Sebagai salah satu NGO yang menjadi representasi dari NGO yang dikelola perempuan, Adara secara nyata dan kontinyu mengirimkan bantuan-bantuan materinya bagi Palestina. Pada 2021, Adara berkomitmen untuk melipatgandakan kontribusi.

Di antara program Adara yang dirancang untuk membantu rakyat Palestina yang masih terjajah, terdapat program bantuan “Ramadhan Lebih Berkah Bersama Palestina”. Bantuan akan disalurkan dalam bentuk makanan berbuka puasa, sembako, dan hadiah Hari Raya Idul Fitri. Dengan bantuan dan dukungan dari para donatur, Adara berharap penjajahan tidak akan mengurangi khidmat Ramadhan di Palestina.

Ketua Adara Relief, Sri Vira Chandra menyampaikan, “Kita menyadari bahwa perjuangan membebaskan Palestina merupakan keutamaan. Melipatgandakan kontribusi masing-masing individu merupakan fokus utama Adara tahun ini.”
Rangkaian acara ICPKL 2021 yang mengangkat tema “Palestina, Warisan Budaya Ribuan Tahun” juga menampilkan demo masakan khas Palestina oleh Dr. Ala’a Mustafa
Khalil dan Abeer Barakat serta cerita sejarah tentang pohon zaitun dan pengaruhnya di Palestina oleh Baha Hilo.
***

Tentang Adara Relief International
Adara Relief International (Adara) adalah lembaga penyalur bantuan Palestina, khususnya untuk perempuan dan anak-anak Palestina yang merupakan pihak paling rentan terdampak penjajahan di wilayah tersebut.

Adara didirikan pada 14 Februari 2008 atas inisiasi Alm. Ustazah Yoyoh Yusroh. Adara menghimpun dukungan Indonesia untuk Palestina melalui tiga kegiatan utama yang dilakukan sepanjang tahun, yaitu sosialisasi, edukasi, dan donasi yang digalang melalui 22 komunitas binaan yang tersebar di seluruh Indonesia, Gerakan Koin, media online dan acara-acara offline yang diselenggarakan. (Maulina)

Leave a Comment