Aswan Bayan (foto: Ist)
Oleh ; Aswan Bayan, Pemred pewartasatu.com
Menggapai kesuksesan bisa dengan berbagai cara dan jalan. Ada yang menggapainya dengan cara yang baik dan benar tapi ada pula dengan memilih jalan pintas sehingga melakukannya dengan cara menabrak hukum, baik hukum positif maupun hukum agama.
Untuk mengenali manusia bertopeng di Indonesia, perhatikan para koruptor kepala daerah dan wakil rakyat yang menyampaikan janji janji manis untuk mensejahterakan rakyatnya pada saat kampanye pemilihan umum selalu menggunakan topeng senyuman dan topeng kebaikan ketika bertemu dengan rakyat.
Mereka menjelma menjadi malaikat penolong yang akan memberikan bantuan kepada rakyat miskin yang tidak memiliki tempat tinggal layak, akan memperbaiki lingkungan rakyat yang masih kumuh dan seribu janji yang mereka sampaikan. Tapi apakah benar mereka akan sungguh sungguh menolong ?
Pada saat para koruptor tersorot kamera wartawan, mereka yang sudah tertangkap tanganpun masih tersenyum, kemudian memasang wajah tidak bersalah bahkan masih berdalih bahwa mereka tidak bersalah, mereka dijebak dan tidak tahu apa- apa.
Urat malu mereka sepertinya sudah putus sehingga masih berusaha menutupi wajahnya dengan topeng-topeng kesucian yang mereka buat. Para koruptor tersebut memang memiliki puluhan wajah yang bisa berganti setiap waktu.
Ketika mereka menghadiri acara-acara keagamaan mereka menggunakan topeng religius, saat mereka hadir di pengadilan mereka akan memakai topeng wajah lugu tak punya dosa dan pada waktu mereka berada ditengah rakyat, sudah disiapkan topeng malaikat penolong.
Manusia hidup dengan berbagai topeng kepura-puraan, sesungguhnya dia sudah tidak jujur dengan dirinya sendiri. Kalau kepada dirinya sendiri saja tidak jujur apakah mungkin dia bisa jujur pada orang lain, tentu hal itu sangat mustahil.
Bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin dari pusat sampai daerah yang jujur pada dirinya sendiri sehingga kepemimpinan mereka bisa bermanfaat untuk rakyat. Amanah undang-undang untuk kepentingan rakyat bisa dijalani dengan baik. Rakyat sudah terlalu baik untuk memberikan dukungan kepada pemimpin mereka, maka jangan lagi para pemimpin menggunakan topeng kepura-puraan.
Rakyat Indonesia sekarang dan ke depan berharap memiliki pemimpin dari pusat sampai daerah baik eksecutive, legislatif maupun yudikatif yang jujur pada dirinya sendiri karena dengan jujur pada diri sendiri dia pasti jujur mengurus rakyat yang dijanjikannya. Jangan lagi ada manusia bertopeng yang jadi pemimpin mereka.