Kesaksian Kamarudin, Putri yang Menggoda Brigadir J, Sambo-Istri Bertengkar

Foto Brigadir J dengan beberapa rekan yang terlihat akrab dengan Putri Candrawathi sebelum kejadian pembunuhan Yoshua. Foto: Istimewa

JAKARTA. Pewartasatu.com  — Kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak, mengungkapkan bahwa ia menerima berbagai informasi rahasia yang tidak bisa diungkapkan identitas pemberi informasinya. Selain mengenai terjadinya pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan istrinya, juga menyangkut kekerasan seksual, yang menyebut ternyata Purtilah yang menggoda Brigadir J di Magelang, bukan sebaliknya.

“Di Magelang itu, ada informasi bahwa terdakwa PC menggoda almarhum. Lalu almarhum tidak mau, dia pergi keluar,” ujar Kamaruddin di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (25/10).

Kamaruddin Simanjuntak memberikan keterangan sebagai saksi atas terdakwa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Kamaruddin menyebut, informasi yang diperolehnya juga mengatakan bahwa Kuat Ma’ruf memegang pisau yang ditujukan ke Brigadir J, serta asisten rumah tangga yang menangis namun tidak diketahui tentang dan penyebabnya.

“Kemudian ada informasi juga bahwa Bripka RR pergi mengurus anak dari pada Bu PC ke tempat sekolahanya bersama Bharada E atau terdakwa,” ucap Kamaruddin

“Kemudian ada informasi mengenai pelucutan atau penyembunyian barang bukti seperti CCTV atau DVR,” tandasnya.

Masih pada kesempatan sebagai saksi di PN Jaksel, Kamaruddin Simanjuntak menyebut, investigasi yang dirinya lakukan mendapatkan informasi bahwa ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi sebelum peristiwa penembakan.

“Mereka di malam hari menginap di sana, kemudian sehari sebelumnya itu ada pertengkaran antara Ferdy Sambo dengan istrinya yaitu di tanggal 6 menjelang tanggal 7 Juli 2022,” ujar Kamaruddin saat bersaksi di PN Jaksel.

Namun ketika ditanya dari mana sumber informasi yang diperoleh, Kamaruddin menolak menjawab karena informasi tersebut bersifat rahasia.

Menurut informasi yang diterima Kamaruddin, pertengkaran keduanya disebabkan karena wanita yang diduga Brigadir J sebagai pemberi informasi.

“Pertengkarannya informasi karena wanita,” sebut Kamaruddin.

“Perkara ini kaitannya bahwa diduga almarhum sebagai pemberi informasi kepada Bu PC,” tambahnya.

Kamaruddin menyebut informasi yang diperolehnya yakni bahwa Ferdy Sambo mempunyai wanita lain dan sedang pisah rumah dengan Putri Candrawathi.

“Informasi bahwa si Bapak (Ferdy Sambo) ada wanitanya begitu. Karena dari informasi yang kita dapat mereka sudah pisah rumah. Bu PC tinggal di rumah Saguling, sementara bapak itu tinggal di rumah Jalan Bangka,” tandasnya.**

Sumber: PMJNews

 

Brilliansyah: