Kesedihan Nadia di Antara Kematian Ayah dan Kasus Korupsi Yang Melilit Ibunya Ade Yasin

Potret Nadia Hasanah Humairah Dengan Alm Ayahanda dan Ibunda Ade Yasin. (Foto: Ist)


JAKARTA, Pewartasatu.com – Nadia Hasana Humairah, harus merelakan sang ibunda tercinta dijemput oleh tim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Pendopo Bupati Bogor pada Selasa 26 April 2022.

Maka terjadilah sebuah perpisahan antara ibunda dan sang anak. Sang anak, Nadia, hanya bisa menatap punggung ibundanya.

Saat itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menjalankan tugas. Mereka melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap Bupati Bogor, Hj. Ade Munawaroh Yasin, SH, MH atau Ade Yasin.

Bupati Bogor Ade Yasin, belakangan kita semua tahu, adalah tidak lain adalah ibunda Nadia. Menjabat sebagai Bupati Bogor sejak 30 Desember 2018.

Ade Yasin kelahiran Bogor 29 Mei 1968, menyelesaikan pendidikan di Universitas Ibn Khaldun Bogor. Dikaruniai dua anak yakni Nadia Hasanah Humairah dan Naufal Hilmi Ikhsan.

Sebelumnya, paman Nadia yang juga kakak dari ibunya Ade Yasin yakni Rachmat Yasin, juga pernah menjabat sebagai Bupati Bogor.

Tragisnya, sang paman juga diberhentikan sebagai Bupati Bogor karena terkait korupsi. Penyidik KPK menemukan bukti tersebut. Sang paman, Rachmat Yasin pun masuk penjara.

Kini, hati Nadia semakin tergores kesedihan dengan terucap salam perpisahan kepada sang ibundanya, Ade Yasin.

Nadia harus menempuh jalan hidup, yang ibaratnya bertabur debu. Penuh dengan lika-liku kehidupan.

Betapa tidak, Yanwar sang ayah Nadia sebelumnya telah pergi (meninggal dunia) karena penyakit yang dideritanya.

Sedangkan sang ibu Ade Yasin yang menjabat sebagai Bupati Bogor, kini ditangkap KPK karena diduga kasus suap.

Mau tak mau, ia harus melalui semua rintangan hidup tersebut.

Tampak terlihat, keluh kesah Nadia yang ia utarakan melalui sosial medianya. Nadia mengunggah foto dirinya yang masih kecil bersama ayah dan ibunya.

Saat  itu tentunya terkenang di memori dan tertanam di dalam hati sanubari Nadia.

Karena itu, Nadia pun mengenang semua itu dalam satu coretannya di akun media sosialnya Instagram.

“Aku punya banyak hal untuk dipelajari, meskipun aku belum mengerti. Ajarkan aku sesuatu yang bisa membuatku aman dari bahaya setiap harinya”

“Tunjukkan aku, bagaimana cara melakukan yang terbaik. Setiap anak butuh genggaman tangan untuk memandu mereka ketika mereka tumbuh. Tapi jangan cemas, aku sekarang wanita dewasa”

“Kita punya jalan panjang untuk pergi. Namun, aku masih berharap kamu berjalan di sampingku,” tulisnya (*).

Fifi SHN: