Aktual Featured

Ketika Anies Menyentil @NUgarislucu, Begini Narasi Lengkapnya tentang Batik

Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan mengenakan kemeja batik.//foto: IG@aniesbaswedan.

JAKARTA. Pewartasatu.com – Bakal calon presiden dari Partai Nasdem, Anies Rasyid Baswedan, disebut-sebut menyentil akun Twitter @NUgarislucu, yang membagikan video potongan ceramah Anies tentang batik dengan narasi: ‘Jadi menurut Anies, pakai baju batik itu merupakan pelanggaran’.

Video potongan tersebut konteksnya dianggap sudah berbeda jauh dari isi ceramah yang disampaikan Anies di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Kota Makassar, Sabtu (10/12).

“Cek video lengkapnya dulu yuk, Min @NUgarislucu. Sampaikan kebenaran walaupun itu kurang lucu. #ABW,” sentil  Anies melalui akun @aniesbaswedan.

Dalam videonya, Anies menyinggung pelanggaran pakem batik yang merujuk kepada terobosan, namun diubah narasinya menjadi “memakai baju batik merupakan pelanggaran”.

Pada Hari Batik Nasional 2 Oktober 2020 lalu, saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta Anies pernah bicara tentang batik. Di bawah ini kutipan lengkap narasi tentang batik tersebut yang dikutip dari instagram@aniesbaswedan;

Hari ini Jumat, 2 Oktober, semua peserta rapat di Balaikota mengenakan batik, merayakan Hari Batik Nasional.

Tradisi memakai batik ini pada awalnya adalah terobosan. Sebuah terobosan yang kemudian diterima, diakui, hingga menjadi kebiasaan baru.

Batik asalnya digunakan sebagai kain “jarik” (bawahan). Pakemnya dulu, kaum lelaki selalu memakai baju kemeja polos ataupun lurik dan tidak berkemeja dengan bermotif “gambar”.

Suatu saat ada yang mengambil langkah kebaruan, di luar kebiasaan. Perancang busana menggunakan kain hasil membatik itu bukan sebagai jarik, tapi jadi kemeja bagi lelaki.

Mengejutkan karena menerobos kebiasaan, menerobos tradisi. Pastinya banyak pihak menyebut itu adalah “pelanggaran pakem”.

Kini sejarah pelanggaran itu tak ada lagi yang tahu dan diingat. Bahkan hari ini batik pun bisa digunakan menjadi masker.

Jadi teruslah melakukan terobosan, yang membawa kebaruan dalam budaya. Tentu setelah terlebih dahulu melalui proses mengenal dan memahami tradisi yang ada.

Pagi ini saya pakai batik buatan @imang_jasmine, seorang sahabat yang hingga kini tetap membatik sendiri di rumahnya.

Apresiasi pada semua dan setiap pembatik di Indonesia yang terus menerus mengembangkan batik; memang tugas kita bukan hanya berkomitmen untuk sekadar melestarikan tradisi/budaya, tapi kita harus terus mengembangkan dan memajukan budaya.

Selamat Hari Batik Nasional!**

Leave a Comment