Knoll: Di Eropa Kita Hormati Hijab, di sini Kalian Harus Hormati Cara Hidup Kami

Miss Kroasia yang sedang viral menggenakan pakaian seksi di qatar (AFP/ Adrian Dennis)

JAKARTA, Pewartasatu.com — Mantan Miss Kroasia Ivana Knoll mengaku melakukan dengan sengaja memakai pakaian terbuka selama mendukung timnas Kroasia di Piala Dunia 2022 Qatar.

Knoll yang baru saat ini viral di media sosial karena menggenakan pakaian terbuka selama menyaksikan langsung pertandingan Kroasia yang berlaga di Piala Dunia 2022. Saat Kroasia berhasil mengalahkan Jepang ia juga terlihat menggunakan pakaian seksi di tribun penonton.

Wanita yang berumur 30 tahun tersebut mendapat banyak sekali kritikan di media sosialnya karena dianggap tidak menghormati budaya dan agama di Qatar.

“Pertama saya berpikir jika Piala Dunia digelar di Qatar, pasti mereka akan mengizinkan segalanya untuk membuat fans nyaman tanpa batasan apa pun,” ujar Knoll dikutip dari Mirror.

“Kemudian saya mendengar tentang peraturan dan saya terkejut. Kode berpakaian melarang memperlihatkan bahu, lutut, perut, dan lainnya. Saya kemudian berpikir: ‘Ya Tuhan, saya bahkan tidak punya pakaian untuk menutupi semua itu’,” ucap Knoll.

Meski demikian, ia mengungkap alasanya saat menggenakan pakaian seksi selama Piala Dunia 2022.

“Saya sangat marah karena jika saya bukan seorang Muslim, dan jika kami di Eropa, kami harus menghormati hijab dan niqab. Saya pikir mereka juga harus menghormati cara hidup kami, agama kami dan pada akhirnya saya mengenakan gaun, bikini karena saya Katolik dari Kroasia yang ada di sini karena menyaksikan Piala Dunia,” ucap Knoll.

Ia juga mengaku terkejut dengan respons masyarakat Qatar yang tidak mempermasalahkan cara berpakiannya, meskipun sebelumnya sempat muncul sejumlah penonton asal Qatar yang melaporkan Tindakan Knoll yang menggunakan pakaian terbuka.

“Tapi ketika saya tiba di Qatar, saya terkejut mereka tidak membuat masalah tentang berpakaian. Mereka memungkinkan Anda untuk memakai apapun yang Anda inginkan, kecuali di gedung-gedung pemerintah dan pada akhirnya semua baik-baik saja,” ujar Knoll.

“Saya juga tidak pernah takut jika harus ditangkap,” sambung Knoll.(**)

Rita Ulya: