Manfaat Vitamin D dan Sumbernya

JAKARTA, Pewartasatu com – Vitamin D memiliki sejumlah manfaat sangat penting bagi kesehatan tubuh.
Manfaat vitamin D yang utama adalah untuk mengatur penyerapan kalsium dan fosfor serta memfasilitasi fungsi sistem imun tubuh.

Mendapatkan cukup vitamin D penting untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi yang khas, serta meningkatkan ketahanan Anda terhadap penyakit tertentu.

Sementara itu, vitamin D merupakan vitamin larut dalam lemak, yang mencakup jenis D1, D2, dan D3. Berikut informasi lebih lanjut tentanmanfaat vitamin D:

1. Menguatkan tulang
Mengutip Medical News Today, vitamin D membantu penyerapan kalsium di usus, menjaga kadar kalsium dan fosfor darah yang memadai.

Manfaat vitamin D itu diperlukan untuk mineralisasi tulang agar sehat. Kekurangan vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan rakhitis, yang menyebabkan penampilan kaki bengkok karena pelunakan tulang.

Demikian pula, kekurangan vitamin D pada orang dewasa dapat menyebabkan osteomalasia atau pelunakan tulang.

Osteomalasia menghasilkan kepadatan tulang yang buruk dan kelemahan otot.

Kekurangan vitamin D jangka panjang juga dapat muncul sebagai osteoporosis.

2. Meningkatkan sistem imun
Mengutip Medical News Today, asupan vitamin D yang cukup dapat mendukung fungsi sistem imun yang baik dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

Para peneliti menunjukkan bahwa manfaat vitamin D berperan penting dalam fungsi imun tubuh.

Penelitian tabung reaksi telah menunjukkan vitamin D memiliki efek positif pada respon imun sel manusia.

Para peneliti percaya ada kemungkinan hubungan antara kekurangan vitamin D jangka panjang dan perkembangan kondisi autoimun, seperti, Diabetes, Asma, Rheumatoid arthritis
Nmaun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hubungan tersebut.

3. Melawan penyakit
Mengutip Healthline, penelitian menunjukkan bahwa vitamin D juga dapat berperan dalam, mengurangi risiko multiple sclerosisMS): sebuah tinjauan studi berbasis populasi tahun 2018 menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko MS.

Menurunkan kemungkinan penyakit jantung: kadar vitamin D yang rendah telah dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, seperti hipertensi, gagal jantung, dan stroke.

Mengurangi kemungkinan terserang penyakit parah: vitamin D dapat mengecilkan kemungkinan Anda terserang membuat flu parah dan infeksi Covid-19. Sebuah tinjauan baru-baru ini menemukan bahwa kadar vitamin D yang rendah berkontribusi pada sindrom gangguan pernapasan akut.

Mendukung kesehatan kekebalan tubuh: orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang cukup mungkin berisiko lebih tinggi terkena infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.

4. Mengatur suasana hati dan mengurangi depresi
Mengutip Healthline, penelitian telah menunjukkan bahwa manfaat vitamin D mungkin juga untuk mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi.

Sebuah tinjauan terhadap 7.534 orang menemukan bahwa mereka yang mengalami emosi negatif yang menerima suplemen vitamin D melihat perubahan lebih baik.

Suplementasi vitamin D dapat membantu orang dengan depresi serta kekurangan vitamin D.

5. Mendukung penurunan berat badan
Mengutip Healthline, orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki kadar vitamin D rendah.

Para peneliti melihat bahwa kalsium dan vitamin D ekstra berpotensi memiliki efek penekan nafsu makan.

Dalam sebuah penelitian, orang dengan obesitas yang menerima suplemen vitamin D dan mengikuti pola diet dapat menurunkan berat badan lebih banyak.

Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen kalsium dan vitamin D setiap hari bisa menurunkan lebih banyak berat badan dari pada mereka yang mengkonsumsi suplemen plasebo.

Mengutip Verywell Health, tubuh kita secara alami memproduksi vitamin D sebagai respon saat terkena sinar matahari.

Sinar ultraviolet B dari matahari mengenai kulit. Kulit kita mengaktifkan sel-sel reseptor vitamin D khusus
Mendapatkan sedikit sinar matahari setiap hari dapat membantu Anda mempertahankan kadar vitamin D dalam tubuh.

Namun, itu bukan cara paling aman atau paling dapat diandalkan untuk tetap sehat.Salah satu kekhawatiran adalah risiko kanker dari sinar matahari.

Beberapa ahli merekomendasikan 10-15 menit dalam beberapa kali seminggu untuk terkena paparan sinar matahari tanpa pelindung.

Mengutip Kementerian Kesehatan, untuk anak atau orang dewasa di Indonesia, cukup terpapar sinar matahari pagi dan sore selama 5-15 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu.

Paparan sinar matahari pagi sejak terbit sampai jam 09.00 dan sore jam 15.00 sampai matahari terbenam selama 10 hingga 15 menit.

Selain dari paparan sinar matahari, manfaat vitamin D juga bisa kita dapat dari sejumlah makanan berikut:

Ikan berlemak, seperti salmon, sarden, haring, dan tuna
Hati sapi
Kuning telur
Jamur biasa dan yang dirawat dengan sinar ultraviolet
Susu (diperkaya)
Sereal dan oatmeal tertentu (diperkaya)
Yogurt (diperkaya)
Jus jeruk (diperkaya)
Mengutip Medical News Today, asupan harian yang direkomendasikan untuk vitamin D menurut pakar internasional adalah sebagai berikut:

Bayi 0-12 bulan: 400 IU (10 mcg)
Anak 1-18 tahun: 600 IU (15 mcg)
Dewasa hingga 70 tahun: 600 IU (15 mcg)
Dewasa di atas 70 tahun: 800 IU (20 mcg)
Wanita hamil atau menyusui: 600 IU (15 mcg)

Vonny Lumowa: