Shin Tae Yong kecewa dengan Thomas Doll (Antara Foto/Aditya Pradana Putra)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Perseturan antara Shin Tae Yong dan Thomas Doll masih berlanjut, STY terus terang mengatakan jika tidak bisa memaafkan pelatih Persija Jakarta itu yang menyebutnya seperti badut.
STY dengan terang-terangan mengatakan tidak bisa memaafkan sifat Thomas Doll yang menyebutnya seperti badut.
“Saya jujur tidak bisa memaafkan karena perilaku dia sudah salah. Bagaimana bisa terjadi hal seperti ini? Maksudnya, pelatih klub bisa bicarakan pelatih timnas itu ya katanya badut ya?”
“Saya jujur berharap Persija juga bisa berprestasi dengan baik. Tapi jika dipermasalahkan satu demi satu semuanya tentang saya. Saya juga tidak bisa diam,” ucap Shin Tae Yong saat ditemui seusai latihan Timnas Indonesia U-20 di Jakarta, Kamis (15/2).
STY menyebutkan jika seharunya sesame pelatih itu harus lebih rispek satu sama lain, karena itu bukanlah kata yang sepatutnya keluar dari seorang pelatih.
“Ada hal yang harus dijaga dan respek sama-sama. Thomas Doll pun sama, kalau mau ada yang dibicarakan ya dijaga. Apalagi ini tempat kerja yang sama, sama-sama di dunia sepak bola.”
“Sebenarnya kalau mengekspresikan seperti itu sama saja mencaci-maki masyarakat Indonesia karena saya sekarang sebagai pelatih Timnas Indonesia,” ungkap Shin Tae Yong.
Menurut Shin, semua pelatih tenti memiliki masalahnya sendiri-sendiri, namun ada hal yang tentu bisa dijaha agar tidak melampaui batas.
“Jadi sama saja, Thomas Doll pasti punya masalah di tim dan begitu juga saya, sama di timnas [punya masalah]. Pasti berbeda-beda pendapat dan keadaanya, itu yang harus sama-sama memahami dan mengerti.”
“Kalau Doll berbicara seperti itu, sama saja dia mencaci maki PSSI dan masyarakat Indonesia. Menurut saya 100 persen perilaku Doll itu salah,” tutur Shin Tae Yong.
Sebelumnya Thomas Doll sempat mencibir perlakuan STY usai tidak hadir dalam pertemuan langsung saat rapat dengan pihak Persija.
Thomas Doll akhirnya menyoroti Shin Tae Yong yang banyak sekali menerima tawaran bintang iklan sambil menyebutnya Badut.
(**)