Menparekraf Dorong Pelaku Subsektor Fesyen Berkolaborasi dengan Pelaku Olahraga Golf

JAKARTA, Pewartasatu.com – Menparekraf/Barekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mendorong potensi wisata olahraga golf berkolaborasi dengan pengusaha fesyen di bidang ekonomi kreatif untuk menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja.

Hal ini dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno saat mengikuti kegiatan Wonderful Indonesia-Batik Charity Golf Turnament di Club Golf Bogor Raya, Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/5/2022).

Dijelaskannya, olahraga golf menjadi bagian utama dari sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga.

Terlebih di tengah pandemi, peminatnya justru semakin naik. Untuk itu potensi yang sudah ada harus dimanfaatkan dengan baik terutama di subsektor fesyen.

“Kami baru saja menyelesaikan upaya kebangkitan ekonomi berbasis _sport tourism_ yaitu golf. Konsepnya juga mengusung fesyen batik yang digunakan saat berolahraga.

Sehingga mampu membuka lapangan kerja. Kita lihat saat kegiatan ini terdapat 300 lapangan kerja tercipta,” kata Sandiaga Uno.

Menparekraf Sandiaga juga mendorong para pelaku ekonomi kreatif khususnya di bidang fesyen, mengambil peluang untuk melihat potensi ini.

Sehingga ini menjadi tatanan baru pascapandemi dan sesuai arahan Presiden Jokowi, agar mampu membuka lapangan usaha dan menciptakan lapangan kerja.

Ia berharap melalui event ini destinasi wisata golf di Indonesia menjadi lebih dikenal dan menimbulkan _multiplier effect_.

Tidak hanya menawarkan turnamen golf saja namun juga menyajikan berbagai keindahan destinasi, kuliner, serta produk kreatif lokal dan UMKM di Indonesia.

“Kita mendorong salah satu produsen batik yang kita gunakan sebagai busana golf ini yang sudah memproduksi 10 ribu buah perbulan dan juga sudah melakukan ekspor ke Thailand,” ujarnya.

Menparekraf Sandiaga menjelaskan, olahraga golf menjadi bagian utama dari sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga.

Untuk itu ia mengatakan perlunya semua pihak mendorong potensi besar tersebut sebagai upaya membangkitkan ekonomi pascapandemi.

“Lapangan golf di tengah pandemi menjadi suatu anomali. Kami memantau, justru minat orang bermain golf meningkat untuk itu kami membuat panduan protokol kesehatan di bidang sport tourism khususnya di golf,” ujarnya.(**)

Maulina Lestari: