Menparekraf Lantik Pejabat Fungsional dan PNS di Lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf

Menparekraf Sandiaga Uno bersama Wamenparekraf Angela Tanoesoedibjo memberikan selamat kepada sejumlah pejabat fungsional dalam jabatan serta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemenparekrafdi Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Selasa (31/01/2023).(Foto:Humas)

 

 

JAKARTA, Pewartasatu.com –  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno melantik sejumlah pejabat fungsional dalam jabatan serta memimpin upacara pengambilan sumpah jabatan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.

Pejabat yang dilantik di antaranya adalah Direktur Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Medan, Direktur Keuangan pada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, Kepala Satuan Pemeriksaan Intern SPI pada Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores, sebanyak 102 PNS yang memiliki Jabatan Fungsional, sekitar 108 Pejabat Fungsional Adyatama, 2 orang Pejabat Fungsional Analis SDM Aparatur, serta 4 orang Pejabat Fungsional Auditor.

Sementara untuk CPNS yang diambil sumpahnya untuk kemudian resmi menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf sebanyak 190 orang.

Menparekraf Sandiaga dalam acara pelantikan yang dilakukan secara _hybrid_ di Balairung Soesilo Soedarman, Jakarta, Selasa (14/3/2023), menyampaikan selamat kepada seluruh pegawai yang resmi dilantik pada hari ini dan meminta semua individu untuk dapat bergerak cepat dan maksimal dalam upaya mencapai target di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif khususnya untuk memperkuat kebangkitan ekonomi dan terbukanya lapangan kerja bagi masyarakat.

“Bagi PNS yang baru dilantik, jadikanlah momentum ini suatu kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri karena ini sebuah _milestone_. Sampai di titik ini bukan hal mudah dan penuh perjuangan dan doa, bersyukur atas apa yang sudah dicapai dalam bentuk semangat tinggi dan kinerja yang berkualitas,” ujar Menparekraf Sandiaga.

Sumpah dan janji yang diucapkan, kata Sandiaga, pada hakekatnya merupakan bentuk kesanggupan atau komitmen dari seluruh individu terhadap negara dan juga Tuhan Yang Maha Esa untuk menjalankan tugas dan fungsi sebagai aparatur pemerintah. PNS harus dapat meningkatkan kedisiplinan dan budaya kerja sebagai salah satu bentuk kewajiban sekaligus melaksanakan Undang-Undang.

“Kedepankan etika, moral, kejujuran, keikhlasan, dan rasa tanggung jawab. Jadilah sosok yang positif sekaligus bisa menjadi teladan bagi lingkungan kerja dan lingkungan sekitar. Ingat yang dibutuhkan bukan hanya PNS yang cerdas tapi juga yang berakhlak mulia,” kata Sandiaga.

Menparekraf secara khusus menyampaikan pesan kepada Direktur Poltekpar Medan yang baru dilantik, Ngatemin. Ia meminta agar Direktur Poltekpar Medan untuk segera bekerja melihat tantangan dalam penyiapan sumber daya manusia. Terlebih di Sumatra Utara terdapat Danau Toba sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas.

“Poltekpar Medan ini merupakan perguruan tinggi vokasi yang bertugas menjadi _center of excellence_, pusat unggulan, dan juga memiliki program magister terapan yang ke depan juga akan membuka program doktor bidang parekraf. Hal-hal ini merupakan tantangan yang harus segera ditindaklanjuti secara fokus di mana pentingnya peningkatan kualitas melahirkan mahasiswa-mahasiswi yang memiliki kompetensi sehingga mampu bersaing,” kata Sandiaga.

Poltekpar Medan harus dapat mengambil peran yang lebih strategis dalam penyelenggaraan event-event berkelas dunia ke depan di DPSP Danau Toba. Untuk memastikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berkualitas dan berkelanjutan, kedatangan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara semakin meningkat dan pembangunan baik fisik maupun SDM terus bisa ditingkatkan.

 

“Poltekpar adalah institusi yang sangat saya perhatikan bersama dengan Mbak Wamen (Angela Tanoesoedibjo), bahwa para direktur harus melakukan pembinaan dan pengembangan SDM pariwisata. Hal yang paling penting untuk dilakukan adalah membangun _mind set_, pola berpikir yang kreatif dan inovatif juga pola pikir mandiri,” ujar Sandiaga.

“Sudah saatnya SDM parekraf mampu menciptakan lapangan kerja, _job creator_ yang seluas-luasnya dan harus punya literasi digital. Ini penting karena ke depan semuanya keniscayaannya adalah digitalisasi,” kata Sandiaga.

Sementara kepada pejabat fungsional Kemenparekraf/Baparekraf diminta untuk terus memberikan kinerja terbaik dengan bekerja lebih lincah dan cepat.

“Dan akhirnya saya ingin mengingatkan kita semua untuk berkarya, gaspol jangan kendor, terus pupuk adaptasi Inovasi dan kolaborasi, terapkan prinsip 3G Gercep, Geber, Gaspol. Kerja 4AS (kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, kerja ikhlas) serta berorientasi pada pelayanan yang akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif,” kata Sandiaga.(**)

Maulina Lestari: