Featured Politik

Nama Ade Armando Jadi Trending Topic, Diselamatkan Petugas dengan Gas Air Mata

Dalam keadaan babak belur, pegiat medsos Ade Armando dipapah petugas, menyelamatkannya dari keroyokan  pada demo 11 April 2022 di Senayan. (foto: tangkapan layar youtube/pewartasatu.com)

JAKARTA.Pewartasatu.com – Pegiat media sosial, Ade Armando, babak belur dipukuli massa saat demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR /MPR, Senin 11 April 2022.

Ade Armando yang diketahui satu kubu dengan kelompok Abu Janda, Deny Siregar, Eko Kunthadi dan lainnya itu nyaris tewas kalau tidak segera diselamatkan petugas yang sedang berjaga-jaga.

Bahkan sebagaimana disampaikan Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, penembakan gas air mata terpaksa dilakukan untuk menyelamatkan nyawa pegiat media sosial Ade Armando yang menjadi korban pengeroyokan dalam unras itu.

Aksi unjuk rasa yang dilakukan massa di depan gedung MPR/DPR RI sempat ricuh sekitar pukul 15.00 WIB. Polisi akhirnya menembakkan gas air mata ke arah para pendemo.

Berita, gambar atau video yang beredar di media social twitter memang ramai menunjukkan Ade Armando yang wajahnya babak belum usai dikeroyok massa.

Ade yang juga dosen komunikasi UI itu juga terlihat dipapah petugas untuk diselamatkan. Ada juga video yang memperlihatkan seseorang yang nyaris bugil sedang digebuki massa, diiringi suara atau teriakan berkonotasi tertentu.

Akibat pengeroyokan itu, tak urung sejak Senin petang nama Ade Armando menjadi trending topic dan sempat dalam waktu lama menduduki puncak trending bersamaan dengn topic-topic lainnya.

Bahkan sampai Selasa pagi 12 April 2022, dilihat Pewartasatu, hingga pukul 9.10 WIB Ade Armando berada pada posisi ketiga dari 10 topic yang menjadi trending, dengan cuitan mencapai 165 ribu cuitan.

Banyak suara-suara yang membela Ade Armando, tapi tak sedikit juga yang berada pada posisi sebaliknya.

Jika ditelaah serius, muatan dari akun akun di twitter dengan topic Ade Armando ini memang melebar ke mana-mana, menggambarkan pembelahan di dalam masyarakat, dengan terminology kadrun dan cebong.

Sejumlah cuitan berisi pernyataan menyayangkan sampai terjadinya pemukulan terhadap Ade.

“Massa brutal yang menganiaya Ade Armando merasa puas dan menang. Padahal sebenarnya mereka sedang kalah total.”

“ Hukum seberat-beratnya yang bertanggung jawab,” cuiat akun @AT_AbdillahToha

Akun ini malah melanjutkan, gara-gara peristiwa penganiayaan Ade Armando, berita aspirasi mahasiswa tertetutup oleh berita kebiadaban hewan dan setan berbentuk manusia.

“Pelajaran bagi mereka yang unjuk rasa,” cuit lanjutan akun @AT_AbdillahToha.

“Mereka teriak: Hukum harus ditegakan! Pengeroyok Ade Armando harus dihukum. Saya sepakat. Pertanyaannya: Status Ade Armando sebagai TERSANGKA bahkan lewat ketetapan pengadilan. Kapan Diadilinya?” cuit akun @GeiszChalifah.

“Analisa Netizen Semakin Tajam, Ade Armando Dikorbankan oleh Kelompoknya Sendiri Untuk Sebuah Konspirasi Pengalihan Issue Yang Sudah Diskenariokan,” cuit akun @abu_waras, seolah menjawab cuitan @AT_AbdillahToha di atas.

“Saat mahasiswa dipukuli aparat, kelen sepi solidaritas. Eeh, giliran satu cebong Ade Armando babak belur kelen sok belagak mengedepankan kemanusiaan. Rusak otak kelen!” cuit akun @herditiya1 seperti membalas.

Yang patut menjadi bahan renungan adalah cuitan dari seorang warganet, @Leonita_Lestari.

“Negara ini telah terjebak lumpuh nalar. Beda isi pikiran tak lagi memiliki makna selain MUSUH. Dan kita diajarkan bahwa musuh harus dimusnahkan. Suka ga suka, itulah yang kini kita saksikan pada kisah Ade Armando,” cuitnya. (bri)

Leave a Comment