PELAJAR TASIKMALAYA TERIMA SOSIALISASI NARKOBA

Penyuluhahan bahaya narkoba sqn Napza kepada pelajar.

Pewartasatu.com – Tasik – Pelajar SLTA terpadu Lisda, menerima penyuluhan sosialisasi Narkoba jenis Napza dan HIV/AIDS, dari Muspika kecamatan Indihiang Tasikmalaya kota.

Kegiatan Muspika menyambangi pelajar khususnya dan remaja umumnya, merupakan upaya untuk menekan agar barang terlarang itu jangan sampai menyentuh dan mempengaruhi pelajar, kata Camat Ahmad Suparman, STP, Msi di depan pelajar SMA Terpadu Lisda , Senen (31/8)

Kapolsek Indihiang H Didik Rohim Hadi, SH, Msi, dalam kesempatan itu, menjelaskan situasi saat ini, tentang keamanan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) terutama yang berkaitan denqan C-19 yang belum berakhir.

Ia mengimbau pelajar SMATerpadu Lisda Kampug.Gandok Kelurahan Bungursari Kec.Bungursari agar tetap mengikuti Protol Kesehatan selama masa PSBB dengan mengaplikasikan 3M, yakni
memakai Masker keluar rumah, mencuci Tangan dan tetap menjaga Jarak, kata Kapolsek

Acara penyuluhan dan sosialisasi Kamtibmas yang berkaitan dengan keamanan dan lingkungan oleh jajaran Polres Tasikmalaya kota, fokus terutama kepada barang terlarang Narkoba jenis Napza dan C-19.

Penyuluhan Kamtibmas, selain oleh Camat Bungursari Ahmad Suparman SSTP M.SI dan Kapolsek Indihiang Kompol H.Didik Rohim Hadi SH.M.SI.

Juga hadir Danpos Bungursari Peltu Gatot, Kapospol Bungursari Aiptu Sekhudin, Panit Binmas Aiptu H.Dedi Sutardi, dan Lurah Bungursari H.Karmana serta Kepala SMA Terpadu Lisda Drs.Darul Katni.

Menurut Kapolsek, sosialisasi agar
Siswa Siswi menjadi tahu dampak dari NAPZA. Para siswa  Jangan sekali kali mencoba Napza/Barang haram tersebut yang akan merugikan diri sendiri dan keluarga, ungkap H Didik Rohim Hadi, SH, Msi sungguh.

” Kehadiran Polisi dan petugas di tengah tengah para siswa siswi untuk mengingatkan agar para siswa jangan terjebak dan harus pandai  bergaul dan berhati hati dengan orang yang masih awam, ” kata Kapolsek mengingatkan.

Jajaran Ditserse Narkoba Polda, baik di Jakarta maupun di Bandung, pernah menjelaskan kepada pelajar, dan mahasiswa dalam kegiatan penyuluhan bahwa Narkoba berawal dari merokok.

Rokok elektrik dijual bebas, isinya perlu diwaspadai. Kasus narkoba sangat darurat, sekitar 2,3 juta anak Indonesia nampaknya sudah terjebak narkoba dan jenis Napza.

Akibat pengaruh narkoba yang sudah kental, membuat seseorang lupa dan ber-efek kepada penyakit HIV/ AIDS yang bisa membawa kematian.

Jenis jenis narkoba antara, lain, sabu, ganja, tembakau corola, morfin putau dan Napza yang pakai barang itu kontraknya pasti mati, ungkap Kompol Zulkifli.

Selama kegiatan berjalan aman lancar dan terkendali, demikian
Kapolsek Indihiang Kompol H.Didik Rohin Had, .SH MSi

ahmad: