Permintaan Konyol Sang Pendeta Saefudin Ibrahim Menghapus 300 Ayat Al-Qur’an

Oleh : Aswan Bayan, Pemred Pewartasatu.com

PENDETA Saifudin Ibrahim yang menyarankan Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat Al-qur’an karena dianggap intoleran, radikal dan membenci orang yang berbeda agama adalah permintaan yang sangat naif dan membuat gaduh sehingga Prof. Dr. Mahfud MD, menkopolhukam RI memberikan teguran keras.

Ketika ditegur oleh Profesor Dr. Mahfud MD karena pernyataannya membuat gaduh itu Saifudin ibrahim malah menantang dan mengajak duel atau main catur dan yang kalah catur suruh masuk jurang. Saefudin Ibrahim benar-benar orang nekat.

Menurut pandangan saya bahwa Saefudin ibrahim ini bukanlah seorang pendeta tapi orang yang tidak waras alias gila. Syaraf otaknya pasti ada yang kejepit. Jadi polisi sebaiknya amankan dia kemudian diperiksakan ke dokter kejiwaan.

Prof. Mahfud MD adalah seorang Menkopolhukam yang mengurusi politik, hukum dan keamanan agar NKRI kondusif dari kegaduhan, bagaimana mungkin seorang saefudin ibrahim bisa menantang.

Sederhana sebenarnya untuk mengatasi kegilaannya. Polisi segera menangkapnya kemudian  di penjara lalu obati syaraf otaknya yang kejepit itu. Mudah mudahan dia bisa sadar dan otaknya normal kembali.

Hampir semua umat islam baik pejabat seperti Prof. Mahfud MD, polisi, tentara, ulama, masyarakat biasa pasti tersinggung dengan pernyataan Saefudin Ibrahim seperti itu tapi kalau kita berfikir jernih justru kita rugi menanggapinya sehingga yang paling berkompeten untuk mengurus orang ini adalah polisi.

Kita semua berharap agar kedepan tidak ada lagi manusia seperti Saifudin Ibrahim yang berfikir radikal, berbicara intoleran tapi dia sendiri intoleran dan menunjukan kebencian yang mendalam terhadap agama islam.

Masing-masing mengurus agamanya dan jangan masuk wilayah agama orang lain sehingga hidup rukun sebagai sesama anak bangsa. (**)

Maulina Lestari: