JAYAPURA, Pewartasatu.com – PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat siap mendukung kebutuhan listrik di setiap ibu kota dari empat daerah otonomi baru (DOB) di daerah tersebut.
Menurut General Manager PT PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat Budiono, untuk memenuhi kebutuhan listrik di setiap ibu kota DOBĀ itu, pihaknya mengantisipasi dengan membentuk Unit Pelaksana Proyek Ketenagalistrikan (UP2K) pada setiap DOB.
“Memang dalam operasional kami dihadapkan dengan beberapa kendala, namun itu merupakan tantangan PLN untuk bisa terus melistriki masyarakat di Tanah Papua,” katanya di Jayapura, Senin.
Budiono menjelaskan, dalam operasional PLN sebagian bahan bakar minyak (BBM) didistribusikan melalui transportasi udara, seperti ke Wamena, Papua Pegunungan sehingga memerlukan biaya yang cukup besar.
“Namun ini merupakan perjuangan PLN untuk bagaimana menjaga kesinambungan keberlangsungan listrik supaya bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat di Papua,” ujarnya.
Sementara untuk daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T) yang belum menikmati listrik, pihaknya juga telah menyediakan program inovasi supersun agar setiap warga yang ingin menikmati listrik bisa terlayani.
“Supersun itu seperti solar panel dan di masyarakat kami memasang kilowatt-hour (kWh) meter prabayar jadi itu bersifat mandiri jadi tidak perlu ada jaringan maupun pembangkit listrik, tetapi mereka bisa menikmati listrik,” paparnya.
“Kita telah menerapkan program inovasi supersun di Kabupaten Sarmi dan ada juga di salah satu panti asuhan di Jayapura yang berada di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit,” pungkasnya.(**)