Featured MUTIARA RAMADHAN

Quraish Shihab: Lailatul Qadar Tak Akan Hadir Kalau Kita Sendiri Tak Bersiap

Cendekiawan muslim penulis Kitab Tafsir Al-Misbah, Pendiri Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ), Muhammad Quraish Shihab. (foto: instagram/pewartasatu.com)

JAKARTA. Pewartasatu. Diriwayatkan, menjelang kehadiran bulan Ramadhan, Rasulullah SAW bersabda: “Akan segera datang kepada kalian bulan Ramadhan, di sana ada malam yang lebih baik dari seribu bulan.”

“ Ada empat hal yang menjadikan Allah ridho kepada-mu dan jangan sampai kalian tidak meraihnya, ” demikian cendekiawan muslim, Prof Dr Quraish Shihab dikutip dari salah satu video unggahan SCTV.

Quraish menyebutkan, dua di antara empat hal yang menjadikan Allah ridho itu adalah memperbanyak mengucapkan syahadat, memperbaharui iman serta beristighfar.

Sementara dua di antaranya, yang kalian jangan sampai tidak meraihnya, meraih surga-Nya dan terhindar dari neraka-Nya.

“Saya ingin menggaris bawahi pesan Rasulullah bahwa di bulan Ramadhan ini ada malam yang lebih mulia dari seribu bulan, ”lanjut Quraish Shihab.

“Jangan bersiap untuk menghadapi dan meraih lailatul qadar itu nanti,… pada malam 17 atau 27, tidak,” tidak kata ayahanda presenter kondang Nazwa Shihab ini.

Dia mengingatkan, sejak sekarang kita mempersiapkan diri menyambut lailatul qadar, karena malam itu tidak akan hadir kepada kita kecuali kalau dia (lailatul qadar) yakin bahwa persiapan kita telah cukup,

Siapkanlah dari sekarang, siapkan jiwa, siapkan aneka kegiatan, siapkan upaya-upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan membaca ayat-ayat Al-Quran, dengan bersedekah, dengan memberi muka kepada orang lain, dan lain-lain aneka kebajikan itu.

Di sana (awal Ramadhan) merupakan persiapan sejak dini untuk mendapatkan lailatul qadar, selanjutnya mari kita mempersiapkan ke-4 hal apa yang disebut oleh Rasulullah itu.

Antara lain sebagaimana diajarkan oleh orang tua kita yakni sering-sering membaca Alquran, apalagi menjelang buka.

Kemudian mengucap, “Ashaduallailaha illallah Astaghfirullah wa atu bu ilaih”

Sering-sering kita membaca permohonan ampun agar dianugerahi kesempatan dan upaya-upaya serius untuk mendapatkan surga dan jauh dari neraka.

“Allahumma inna nas alukal ‘afwa wal ‘afiah, wal mu’afatad da imah”

Artinya: Ya Allah, kami mohon kepadaMu kemaafan dan afiat

“Itu doa-doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yang hendaknya selalu menyertai kita dalam setiap aktivitas kita di bulan Ramadhan ini,” ujar Quraish Shihab.

Adapun menyangkut 2 hal yang diridhoi Allah itu yang sebaiknya kita berusaha untuk meraihnya adalah, berusaha untuk menghilangkan kekumuhan menyangkut keyakinan dan keimanan kita kepada Allah SWT.

Menghilangkan debu-debu yang menyertai jiwa kita dalam konteks memahami makna syahadat laa ilaha ilallah.

Syahadat itu dilukiskan ada kulitnya, seperti salak ada kulitnya, ada selaputnya, ada dagingnya, dan ada bijinya.

“Yang sekadar mengucapkannya tanpa memahami maknanya hanya mendapat kulitnya,” ujar ulama pendiri PSQ (Pusat Studi Alquran) ini.

“Kalau dia masuk lebih dalam dan memahami secara umum maknanya dia meraih selaputnya. Yang menghayatinya dia memahami dan mengamalkan kandungannya, itulah yang meraih isinya.”

Sedangkan yang hidup dalam keadaan terus mengingat Allah, menurut Quraish Shihab, itulah yang menemukan bijinya yang dapat menumbuh suburkan suatu pohon dan pohon itu berbuah setiap saat. Itulah pesan Rasulullah SAW.***

Sumber: PortalJember.com dari video YouTube Surya Citra Televisi (SCTV)17 April 2021.

 

Leave a Comment