Serial Killer Era Now, Dengan Tenang Dulloh Beli 30 Sachet Racun, Begini Lakonnya

Solihin alias Duloh, salah satu pemeran Serial Killer Cianjur-Bekasi.//Foto: detik.com

JAKARTA. Pewartasatu.com — Ini dia, bagian dari seri kisah pembunuhan di era now, namun dilakukan dengan cara-cara tradisional.

Inilah detik-detik atau jalannya proses pembunuhan yang dilakukan salah satu tersangka kasus serial killer, bernama Solihin alias Duloh yang sempat membeli 30 racun tikus di Pasar Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat.

Dalam proses rekonstruksi yang disajikan  CNN Indonesia, Kamis (2/3), terungkap Duloh membeli racun itu sebelum dirinya menjemput keluarga Wowon untuk dibawa ke Bantargebang, Bekasi.

Rencana pembunuhan ini nampaknya dilakukan dengan otak dingin dan dijalani dengan santai.

Duloh pergi ke Pasar Ciranjang dan mendatangi sebuah toko burung untuk membeli 20 botol racun tikus. Racun inilah yang digunakan Duloh untuk menghabisi nyawa satu keluarga di Bekasi.

  •  Baca juga: Terdapat 22 Adegan, Polisi Gelar Rekonstruksi Wowon CS di Cianjur

“Tersangka Duloh membeli racun tikus sebanyak 20 botol kecil dengan harga Rp5 ribu di pasar Ciranjang, dikantongi pakai plastik hitam, dia memberi uang Rp100 ribu,” kata Kanit 2 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kompol Eko Barmula saat proses rekonstruksi, Kamis (2/3).

Setelah dari toko burung, Duloh kemudian pergi ke toko pupuk yang letaknya berdekatan. Di sana, Duloh kembali membeli racun tikus, namun dengan jenis yang berbeda.

“Tersangka Duloh membeli racun tikus celeng sebanyak 10 sachet dibungkus dalam plastik hitam seharga Rp10 ribu,” ucap Eko.

Usai mengantongi 30 racun tikus itu, barulah Duloh menjemput istri Wowon, Ai Maemunah serta anak-anaknya, Ridwan Abdul Muiz dan Neng Ayu dandibawa ke Bekasi, Jawa Barat pada Minggu 3 Januari 2023 sekitar pukul 20.00 WIB.

Di Bekasi, para korban itu dibawa ke sebuah rumah kontrakan yang telah disiapkan. Di sana, para korban diberi minuman kopi yang telah dicampur racun hingga akhirnya meninggal dunia.

Pembunuhan berantai oleh Wowon cs berhasil terungkap saat polisi mengusut kasus kematian tiga orang yang merupakan satu keluarga di Bantar Gebang, Kota Bekasi.

Pada awal penyelidikan, ketiga orang ini diduga tewas karena keracunan. Namun, setelah diusut ternyata ketiganya adalah korban pembunuhan yang dilakukan oleh Wowon cs.

Kepada polisi, tersangka mengakui telah melakukan aksi pembunuhan lain. Total, ada sembilan korban yang tersebar di Bekasi, Cianjur, dan Garut.

Dari sembilan orang itu, tujuh di antaranya merupakan kerabat tersangka atau family tree. Sedangkan dua korban lainnya adalah TKW bernama Siti dan Farida.

Di sisi lain, polisi juga menemukan ada 11 TKW yang menjadi korban penipuan oleh Wowon Cs. Polisi juga menemukan aliran dana Rp1 miliar yang berasal dari para TKW ini.

Salah satu korban TKW bernama Hanna mengaku telah ikut aksi penggandaan uang ini selama dua tahun dengan kerugian Rp75 juta. Sedangkan Aslem mengikuti praktik ini selama enam tahun dan kerugian mencapai Rp288 juta.**

Sumber: CNN

 

Brilliansyah: