Aktual Daerah Featured Kriminal Nasional

Setelah Menjual Tanah, Warga di Sekitar Proyek Kilang GRR Tuban nganggur , Pertamina Buka Suara

Warga menyesal sudah menjual lahannya. (Foto : Ist)

 

Jakarta, pewartasatu.com, Ketua Paguyuban Karang Taruna Ring 1 Proyek GRR, Ghoni mengatakan warga sempat berunjuk rasa menagih janji Pertamina yang menjanjikan pekerjaan kepada mereka yang menjual tanah ke perusahaan.

Menurut Ghoni, pemuda desa yang menyerahkan berkas lamaran justru seakan dipersulit dengan berbagai aturan yang ada.

“Ya ada yang sudah kerja saat dulu awal butuh security, tetapi tak lebih dari 30 orang. Bahkan saat ini ada warga ring 1 yang sudah menyerahkan berkas lamaran tapi banyak yang dipersulit dengan aturan,” ucap Ghoni.

Ia mengatakan sejumlah warga di sekitar proyek Kilang GRR Tuban menganggur setelah menjual tanah ke Pertamina. Padahal, beberapa warga dulunya adalah petani.

“Beberapa warga yang menganggur ini dulu jadi petani, buruh tani ke warga yang punya lahan luas. Tapi saat ini jangankan jadi petani, jadi buruhnya petani sudah tidak bisa karena lahannya sudah dijual,” kata Ghoni.

Sebagai informasi, Kilang GRR Tuban merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN). Proyek tersebut dibangun untuk meningkatkan kapasitas pengolahan minyak sebesar 300 ribu barel per hari.

Kilang GRR Tuban ditargetkan dapat menghasilkan BBM berstandar Euro V berupa gasoline sekitar 80 ribu barel per hari, gasoil sekitar 100 ribu barel per hari dan Avtur sekitar 30 ribu barel per hari.

Proyek itu rencananya diintegrasikan dengan kilang petrokimia yang berproduksi 3.750 KTPA.

Dengan kehadiran kilang di Tuban, Pertamina menargetkan kebutuhan BBM ke depan dapat dipenuhi dari kilang dalam negeri sehingga impor bisa ditekan.

PT Pertamina Rosneft Pengolahan dan Petrokimia (PRPP) buka suara mengenai tuduhan yang menyebut perusahaan ingkar janji untuk mempekerjakan warga Tuban.

PRPP disebut-sebut menjanjikan warga yang menjual tanah mereka untuk proyek Kilang Grass Root Refinery (GRR) Tuban akan mendapatkan pekerjaan di perusahaan.

Direktur Utama PRPP Kadek Ambara Jaya mengatakan pihaknya berkomitmen untuk melibatkan warga lokal untuk proyek Kilang GRR Tuban. Bahkan, ia mengklaim proses pembersihan lahan (land clearing) tahap ke-3 tahun lalu melibatkan warga lokal.

“Pembersihan lahan tahap ke-3 yang diselesaikan pada 2021, Kilang GRR Tuban melibatkan lebih dari 300 pekerja, di mana 98 persen di antaranya adalah warga lokal sekitar proyek,” ungkap Kadek dalam siaran pers yang dirilis Senin (24/1).

Ia mengatakan pembersihan lahan tahap ke-1 sampai ke-3 melibatkan lebih dari 600 warga Tuban di sekitar proyek Kilang GRR. Hal ini dilakukan sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang berlaku di bidang ketenagakerjaan serta keselamatan dan kesehatan (K3).

“PRPP dan Pertamina Project GRR berkomitmen merekrut pekerja yang memenuhi persyaratan dan memenuhi kompetensi yang diperlukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” jelas Kadek.

Selanjutnya, ia memastikan proses rekrutmen tenaga kerja untuk proyek Kilang GRR Tuban dilakukan secara transparan. Perusahaan juga menggandeng PT Pertamina Training & Consulting (PTC) dalam proses rekrutmen tenaga kerja 2022.

“Penunjukan PTC didasari agar proses rekrutmen dapat dilakukan secara transparan, independen, dan bebas dari intervensi,” jelas Kadek.

Selain itu, ia mengklaim PTC memiliki pengalaman panjang dalam melakukan perekrutan tenaga kerja. Proses itu juga diketahui oleh pemangku kepentingan, termasuk pejabat pemerintah setempat.

“Kami terus berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat lokal seperti tahun sebelumnya (2021),” imbuh Kadek.

Kendati begitu, Kadek mengakui perusahaan melakukan seleksi karena pekerjaan di Kilang GRR Tuban membutuhkan kompetensi tertentu. Alhasil, proses seleksi diperlukan demi mendapatkan calon pekerja yang sehat jasmani, rohani, disiplin, kompeten, berdedikasi tinggi, dan profesional.

“Besar harapan kami bahwa para calon tenaga kerja yang kami rekrut dapat menjadi representasi warga Tuban yang membanggakan,” pungkasnya. (Maulina)

Leave a Comment