Pewartasatu.com – Tangsel – Jelang pilkada Kota Tangerang Selatan, Media Inovasi Survey Independent (MISI) ungkapkan, simulasi pasangan calon Walikota Tangerang Selatan.
Simulasi pemilihan mulai dari 10 nama, hingga 5 dan 3 nama secara acak dan berulang.
Berikut hasil survey MISI, yang dirangkum pada, selasa 4 agustus 2020.
Dari simulasi pemilihan 10 nama yang mendpatkan angka tertinggi adalah :
1. Benyamin Davnie 15.3%,,
2. Muhamad 8.3%,
3. Siti Nur Azizah 4.3%
4. Suhendar 2.6%,
5. Arsid 1,7%
disusul Heri Gagarin 1.3%, Azmi Abu Bakar 1.3%, Ruhamaben 0.3%, Rahayu Saraswati 0.3% dan Pilar Saga Ichsan 0.3%. yang menarik adalah sebanyak 64.3% yang tidak jawab, artinya peluang masih sangat terbuka luas bagi seluruh bakal calon.
Selanjutnya dilakukan simulasi pemilihan pasangan calon walikota dan wakil walikota sebanyak dua kali secara acak dan hasilnya :
simulasi paslon pertama:
Benyamin dan Pilar 20.3%,
Azizah dan Suhendar 11.0%,
Muhamad dan Rahayu 9.7%
dan yang tidak jawab sebesar 59.0%.
selanjutnya pada simulasi paslon kedua:
Benyamin dan Pilar 18.7%,
Azizah dan Ruhamaben 6.3%,
Muhamad Suhendar 15.3%
dan tidak jawab sebanyak 59.7%.
Selaku Direktur MISI Wawan Setiawan, Menerangkan hasil ini menunjukkan bahwa, ternyata kehadiran Pilar mendampingi Benyamin sama sekali tidak mengangkat elektabilitas pasangan calon tersebut.
Wawan juga berkata, dengan kata lain 20% adalah elektabiitas benyamin sendiri.
Sementara jika Azizah berpasangan dengan Ruhamaben jauh lebih merosot elektabilitasnya.
Dibandingkan Azizah berpasangan dengan Suhendar yang lebih kompetitif.
Kemudian Muhamad pun demikian, ia jauh lebih baik berpasangan dengan Suhendar dibandingkan berpasangan dengan rahayu, yang hampir tidak membawa dampak yang signifikan terhadap elektabilitas jika dipasangkan dengan muhamad. Ungkap wawan.
Informasi tambahan,
MISI, melakukan survey dari 1 – 10 juli 2020 dengan
mengambil sampel 400 responden yang tersebar di seluruh kecamatan secara proporsional.
Dengan jumlah pemilih masing-masing tiap kelurahan/desa dan kecamatan. Dengan tingkat kepercayaan
survey sebesar 95% dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar +/- 4,9%.
Metode penarikan sampel Menggunakan Multistage Random Sampling dengan memperhatikan karakteristik wilayah, urban/rural, dan proporsi antara sample dengan jumlah pemilih di setiap wilayah.