TGIPF: Stadion Kanjuruhan Tak Layak untuk Laga Berisiko Tinggi

Akibat kerusuhan  di Stadion Kanjuruhan, Malang, setidaknya 13 kendaraan dilaporkan rusak.//Foto: PMJ News/Istimewa)

MALANG. Pewartasatu.com — Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF)  Tragedi Kanjuruhan mulai menemui banyak pihak. terkait peristiwa kerusuhan yang menelan korban jiwA 131 orang tewas itu.

Seperti, meninjau langsung Stadion Kanjuruhan, Jawa Timur,  dan menemui berbagai pihak terkait termasuk dari perwakilan Aremania yang merasakan langsung tragedi tersebut.

Salah satu anggota TGIPF  tragedi Kanjuruhan Malang,   Mayjen TNI (Purn) Suwarno menjelaskan tim bertemu dengan semua unsur pengamanan baik dari kepolisian, Brimob, pengendali lapangan, dan personel TNI.

“Kami mendapatkan informasi dari unsur panitia pelaksana di lapangan, unsur dari steward, dari security officer; dan hari ini, tim sempat melihat ke Stadion Kanjuruhan,” ujar Suwarno dalam siaran persnya, Minggu (9/10/2022).

“Semua informasi ini akan kami jadikan sebagai masukan dan nanti kami akan olah di Jakarta,” tambahnya.

Masih dari keterangannya, TGIPF juga menemui beberapa perwakilan Aremania, yang merasakan langsung saat kejadian di Kanjuruhan pada Sabtu (1/10/2022).

Tim pun berharap mendapatkan beberapa masukan komprehensif dari semua unsur.

Sedangkan, anggota TGIPF Nugroho Setiawan, yang juga AFC Safety Security Officer, menyampaikan bahwa kesimpulan sementara adalah Stadion Kanjuruhan tidak layak untuk digelar pertandingan berisiko tinggi atau high risk match.**

Sumber: PMJNews

Brilliansyah: