Wk Ketua MUI Geleng-geleng Kepala, Iklim Politik Sudah Rusak

Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas: Iklim politik sudah rusak//Foto:mui.or.id

JAKARTA. Pewartasatu.com– Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), Anwar Abbas mengomentari peyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimir Iskandar, bahwa untuk menjadi caleg seseorang menyediakan dana minimal 40 miliar rupiah.

Kalau memang demikian, menurut Anwar Abbas, berarti iklim politik di Tanah Air memang sudah rusak. Hanya orang kaya yang mampu duduk di kursi dewan yang terhormat.

Abbas geleng-geleng kepala mendengar pengakuan Muhaimin Iskandar. “Bahkan kata yang bersangkutan jika sang calon hanya memiliki modal Rp20 miliar hingga Rp25 miliar maka besar kemungkinan mereka tidak akan pernah bisa melaju ke Senayan,” kata Wk Ketua MUI itu kepada awak media di Jakarta, Senin (14/8).

Menurut Anwar Abbas, jika fenomena yang diungkapkan Muhaimin benar, justru akan membuat para anggota DPR hanya akan berpikir untuk mengembalikan modal pencalonan dan bukan mendengarkan aspirasi masyarakat.

“Jika dalam pemilu yang akan datang hal serupa masih saja terus terjadi maka tentu tipis sekali lah harapan nasib rakyat banyak terutama nasib mereka- mereka yang ada di lapis bawah akan bisa berubah,” ujar dia.

Anwar Abbas mendorong Pemilu 2024 bisa dilaksanakan dan diikuti dengan ongkos yang murah.

Dalam acara Pidato Kebudayaan di Gedung Joang 45, Menteng Jakarta pada Jumat (11/8) mengungkapkan soal besarnya biaya yang haru disediakan seseorang untuk menjadi caleg.

Menurut Muhaimin, memang ada caleg-caleg dengan modal lebih kecil. Namun dari pengamatannya, mereka yang bermodal Rp20 miliar hingga Rp25 miliar tidak pernah bisa melaju ke Senayan. Mereka yang berlomba menuju Senayan mengeluarkan modal untuk ‘souvenir’ tidak kecil. Misalnya bisa berup kulkas.**

 

AddThis Website Tools
ramly amin:
whatsapp
line