Pewartasatu.com – Bandung – Ketua DPRD kabupaten Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi berkenan membatu dan melanjut kan program Mushola Al Adan di kedusunan Cigolong gunung batu kecamatan Taraju, Tasikmalaya Jawa Barat.
Pendonasi dari keluarga alm Karto Sulaiman, mantan Kapolsek Taraju, yang sangat peduli kepada warga dusun gunung batu.Karena remaja setempat umumnya mengecap lulusan sekolah dasar, kemudian menjadi petani tidak tetap dan musiman.
Kunjungan Silaturahmi keluarga alm Sulaiman kepada ketua DPRD kab Tasikmalaya Asep Sopari Al Ayubi, menerima Risman, perwaki lan keluarga Sulaiman, di kantor Legislatif Singaparna baru baru ini.
Penjelasan Risman, Ia menyampai kan kepada ketua DPRD, rencana yang belum terwujud di lingkung- an kegiatan Mushola Al Adnan, sejak tahun 2020. Kegiatan pengajian keagamaan, PAUD, bantuan kepada guru mengaji, yatim, dan dhuafa terhenti, dan kini perlu mendapat dukungan Pemda kabupaten Tasikmalaya.
Lahan yang tersedia seluas 1,3 hektar, direncanakan semula untuk membangun Pesantren Al Adnan, sejak setahun terakhir ditanami berbagai tanaman sayur mayur, seperti Jagung, Cabe, padian dan Singkong.
Risman menjelaskan, lahan yang tersedia dapat dibangun Diklat keterampilan untuk pemuda pemudi yang hanya lulusan SD atau Drop Out. Dengan program Jangka Pendek, menengah dan panjang, katanya sungguh.
JANGKA PANJANG
Program jangka pendek, selain adanya kegiatan di Mushola Al Adnan, juga menyelenggarakan Sekolah Bahasa Inggris – Arab, seperti Pesantren di Gontor Jawa Timur.
Di kabupaten Tasikmalaya yang terkenal dengan kota Santri dari sekian jumlah pesantren nampak nya belum ada jurusan pendidikan bahasa Inggris – Arab bagi pelajar Santri, kata Risman yang sukses, mengikuti, Informal Education sejak remaja aktif di karang taruna dan pelatihan Putera Pejuang LVRI.
Jangka Menengah jika sudah ada ruangan belajar, diselenggarakan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat), seperti Montir mobil, komputer, IT, dan lainnya, berdasarkan pada 10 program Diklusepora Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.
Program jangka panjang diselengarakan Akademi dan Sekolah Tinggi dengan berbagai jurusan Administrasi Negara, Manajemen, Hukum, Ekonomi, Pendidikan, Bahasa Inggris, Jurnalistik dan Kebencanaan serta jurusan lainnya.
” Terwujudnya sekolah tinggi di gunung batu Taraju kelak, akan menyerap lulusan SLTA dari 39 kecamatan di kabupaten Tasikmalaya. Calon mahasiswa tidak perlu kuliah ke Jakarta, Bandung, Garut dan kota Tasik, ” ungkap Risman, mantan pejabat dan wartawan LKBN Antara.
Mushola Al Adnan yang terletak di kedusunan Gunung Batu, desa Singasari, Taraju, Kegiatan yang terhenti sejak 2020, nampaknya menunggu uluran dari pemda dan donasi untuk mengaktifkan kembali pengajian keagamaan.
Selain untuk membantu yatim dan dhuafa serta guru mengaji yang selama ini donasi dari perantau di Jakarta dan Bandung, katanya serius.
Mushola dibangun atas inisiatif warga setempat dengan dukungan donasi dari keluarga perantau minang. Bantuan sejak 2018 dan Mushola Al Adnan sudah diguna kan untuk pengajian agama dan kegiatan belajar mengajar bagi warga yang tidak mapan, kata Sri Pendonasi kepada pewarta, Sabtu (1/8).
RKB DIPENDING
” Mushola Al Adnan yang diresmi kan oleh mantan Bupati Tasik Uu Ruzhanul Ulum, saat ini perlu perbaikan tiang, kosen dan atap Mushola yang bocor. Tahun 2019 Mushola Al Adnan diusulkan ke Kemenag untuk mendapat Ruang Klas Baru ( RKB) karena musibah Covid -19 dipending, kata Sri pasti.
Selain itu Mushola butuh meja belajar, sound system, white board, Editing komputer dan videonya serta WIFI. Honor nara sumber, dan guru mengaji, bantuan untuk 16 yatim dan 10 dhuafa, ” ujar Sri Putri dari Cisorokk kecamatan Puspahiang.
Ketua DPRD Tasikmalaya yang pernah berkunjung ke Mushola Al Adnan, di tahun 2019, nampaknya merespon berdiri akademi dan sekolah tinggi yang dimulai jangka pendek dengan Informal Education
Untuk itu Ketua DPRD berencana akan meninjau lokasi lahan yang ada 1,3 hektar dari 5 hektar yang tersedia untuk bangunan sarana pendidikan dalam bentuk kerjasama dan sejenisnya, demikian Asep Sopari Al Ayubi, merespon.