INDONESIA ANGKA TERTINGGI PENGANGGURAN DI ASEA

Nara sumber Kewirausahaan. Foto Vika

 

Pewartasatu.com – Jakarta – Indonesia ternyata memiliki angka tertinggi pengangguran di kawasan asia, tetapi tidak disebutkan jumlahnya oleh Indra Uno selaku nara sumber dalam acara pembinaan anggota UMKM yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Gerakan OK OCE ( PGO) di Jakarta baru baru ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipantau bulan Februari 2020 lalu itu, mengungkapkan, dengan angka pengangguran tertinggi, nampaknya didominasi oleh lulusan SLTA.

” Kita harus ikutkan mereka pelatihan WIRAUSAHA agar memiliki pengetahuan dan keterampilan dan tertolak menjadi pengangguran, ” kata Indra Uno selaku Founder OK OCE Indonesia

Tambahnya, lulusan SMK masih berada di posisi teratas yang menyumbang pengangguran tertinggi di tanah air. Namun, lulusan universitas juga memiliki angka pengangguran yang tinggi, sekitar 856 ribu jiwa.

“Pengangguran dapat diatasi dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan usaha lalu membuka usaha yang menghasilkan, ” ujar ketua umum PGO Iim Rusyamsi sungguh.

” Dengan adanya pelatihan, kita terhindar dari pengangguran dan akan membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain” tutur Co Founder OK OCE Indonesia Indra Uno dalam Webinar bertemakan Menjawab Tantangan Kemanusia an Melalui Kewirausahaan.

Berwirausaha dimulai dengan dengan membuka satu lapangan pekerjaan bagi diri sendiri, lalu berkembang dan semakin besar yang artinya semakin banyak pula lapangan pekerjaan bagi orang lain.

Indra memberikan prinsip 4 AS untuk wirausahawan yang ingin naik kelas, “Kerja Keras dengan memaksimalkan waktu produktif yang kita miliki, Kerja Cerdas dengan mengaplikasikan ilmu yang kita miliki, Kerja Tuntas dan jangan pernah putus asa di saat jatuh dan lakukan sampai selesai, Kerja Ikhlas dengan tetap semang at dan berikhtiar kepada Allah.

” Tidak hanya melalui prinsip tersebut, jika ingin bisnisnya naik kelas sangat penting bagi wirausahawan untuk membangun silaturahmi yang baik dengan berbagai pihak,” tutur Iim Rusyamsi sungguh.

“Dalam berbisnis kita perlu berkomunitas, bertemu dengan teman-teman yang satu gelombang, satu semangat, dan satu passion supaya kita bisa menjaga bisnis kita” ujar Ketua Umum OK OCE Indonesia Iim Rusyamsi, menutup.

Dengan bergabung di OK OCE Indonesia tentunya akan menambah relasi, karena saat ini sudah 386.310 warga yang tergabung dalam organisasi Perkumpukan gerakan OK OCE (PGO) ini. BK 13

ahmad: