Sinetron “Para Pencari Tuhan” atau lebih populer dengan sinetron PPT jilid 15. (Dok. Foto: TribunTimur.com)
JAKARTA, Pewartasatu.com – Sinetron “Para Pencari Tuhan” atau lebih populer dengan sinetron PPT jilid 15, menjadi sinetron yang dinanti para penggemarnya. Ya karena kisahnya sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Siapa saja pemeran tokoh-tokohnya di sinetron “Para Pencari Tuhan” ini adalah:
- Deddy Mizwar sebagai Bang Jack
- Jarwo Kwat sebagai Pak Jalal
- Udin Nga Nga sebagai Udin
- Asrul Dahlan sebagai Asrul
- Tio Pakusadewo sebagai Galaksi
- Dinda Kirana sebagai Matahari
- Lavicky Nicholas sebagai Habib
- Bimasena Prisai Susilo sebagai Alif
- Salma Paramita sebagai Bulan
- Yurike Prastika sebagai Mak Dharty
- Opie Kumis sebagai Pak Amor
- Andre Taulany sebagai Pengusaha
- Cok Simbara sebagai Pak Tegar
- Opie Kumis sebagai Pak Amos
dan lain-lain.
Dilansir dari Grid.id, dimana kali ini PPT lebih fokus pada tokoh-tokoh orang tua, bukan anak muda seperti sebelumnya. Sementara cerita berkutat di kehidupan dunia pesantren lansia.
Banyak Tokoh Orang Tua
Nantinya akan ada banyak tokoh orang tua dengan berbagai latar belakang, baik berperan kaya maupun miskin. Semuanya akan dihadapkan pada kenyataan yang sama, yakni sama-sama menantikan kematian.
Bagaimana seorang manusia mendekati Tuhan agar bisa siap menjemput ajalnya kelak.
Dikutip dari Kompas.com, dalam cuplikan terbarunya, terlihat perbincangan antara Bang Jack dan Ustadz Jalal yang membahas mengenai rencana pembangunan pesantren khusus lansia.
Pesantren tersebut diberi nama “Shiratal Mustaqim” yang dipimpin oleh Ustadz Suki. Dalam menjalankan tugasnya, Ustadz Suki dibantu oleh seorang asisten yang diperankan oleh Lavicky Nicholas. Ustadz Suki dibantu oleh asistennya yang bernama Habib.
Habib adalah seorang anak muda tampan yang menjadi rebutan oleh dua gadis dari anak salah satu santri.
Kekonyolan Udin dan Asrul
Orang yang ditugasi untuk mencari sekaligus mengumpulkan calon santri lansia adalah Udin dan Asrul. Keduanya dijanjikan bayaran oleh Pak Jalal.
Mereka bertemu calon santri seorang tunawisma dengan membujuk pesantren lansia, kalau di sana (pesantren) tempat tinggalnya nyaman, makanan enak dan terjamin, dan berbagai fasilitas lain.
Di balik kisah lucu tersebut, muncul beberapa konflik dari para santri yang mempuyai masalah kehidupan dengan keluarganya masing-masing.
Kisahnya bisa disaksikan selama bulan Ramadan di waktu Sahur mulai pukul 02:30 WIB 2022 di Indosiar. (*)