Pewartasatu, Bogor – Kementerian Pertanian menjelaskan mengenai keberadaan kalung eucalyptus yang disebut-sebut sebagai kalung ‘Antivirus’ Corona. Kalung eucalyptus hanya sebagai aksesoris kesehatan, sedangkan untuk kedua produk seperti inhaler dan roll on terdaftar sebagai jamu, ucap Kementan dalam konferensi pers.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Fadjry Djufry menjelaskan perihal tentang perbedaan kayu putih dan eucalyptus tersebut.
“Jadi, memang di masyarakat menyamakan kayu putih dengan eucalyptus. Kayu putih ini merupakan salah satu spesies atau bagian dari spesies eucalyptus yang ada 900 jenis di dunia,” jelas Fadjry, saat melakukan konferensi pers melalui siaran Youtube, detikhealth, kemarin Senin, (6/7).
“Ini spesies dari Australia, tapi sudah berkembang banyak di Indonesia,” lanjutnya.
Fadjry mengatakan bahwa setelah mendapat material atau bahan aktif dari ‘eucalyptus’ kemudian akan diproses yang akan menghasilkan ekstrak dan diuji di Balitbangtan sebagai bahan untuk produk kesehatan yang sudah cukup lama diteliti.
Foto : Pexels|Mareefe