Santripreneur Indonesia dan Bank BRI Selenggarakan Pelatihan Bisnis Serentak di 5 Kota

Pewartasatu.com- akarta – Santripreneur Indonesia yang menggandeng Bank BRI telah sukses menyelenggarakan Pelatihan Bisnis BRI Santripreneur. Ketum Ikatan Reporter Seluruh Indonesia, Ir. H. Arse Pane (23/11/2019) kepada kru INFO TERKINI memberi apresiasi yang tinggi kepada Bank BRI selaku bank BUMN hadir untuk Negeri.

Ini patut dicontoh oleh perbankan lainnya. Menurut Arse Pane, membentuk jiwa Santripreneur adalah salah satu cara mendidik para santri agar lebih mandiri nantinya. Nah di era digital, mereka para santri menjadi motivasi dalam geliat perekonomian didaerah. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara serentak Kamis (21/11/2019) di Lima kota/kabupaten yakni Sleman, Kota Yogyakarta, Bantul, Jepara dan Semarang, ujar Inisiator dan sekaligus Dewan Pembina Santripreneur Indonesia, KH. Ahmad S Utomo (biasa disapa Gus Ut-red). Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja Santripreneur Indonesia di bidang Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan yang diperuntukkan bagi masyarakat, mahasiswa maupun santri dalam membangun semangat berwirausaha.

Acara pelatihan ini diikuti oleh 350 peserta yang terbagi di 5 lokasi yang dibagi menjadi dua kategori peserta yakni 200 peserta belum memiliki usaha dan 150 peserta sudah atau pernah memiliki usaha. Kota Yogyakarta dan Sleman masing-masing 100 peserta, sedangkan Bantul, Jepara dan Semarang masing-masing 50 peserta. Peserta yang belum memiliki usaha mendapatkan pemaparan materi tentang mindset bisnis sedangkan peserta yang sudah memiliki usaha mendapatkan materi digital marketing.

Turut dikatakan, Gus Ut, acara pelatihan ini dilaksanakan di berbagai instansi di masing-masing kota, Sleman dilaksanakan di Pondok Pesantren Pangeran Diponegoro, Kota Yogyakarta dilaksanakan di Ponpes Ulul Albab, Bantul dilaksanakan di Ponpes Adhuha, Jepara dilaksanakan di Descafe Batealit dan Semarang di UIN Walisongo.

Dalam sambutannya di pembukaan pelatihan di Sleman, KH. Ahmad Sugeng Utomo (Gus Ut), Inisiator Santripeneur Indonesia menyampaikan bahwa pelatihan ini adalah tahap awal dan selanjutnya akan ada pendampingan selama tiga bulan bagi para peserta.

“Kami berharap setelah acara ini selesai, lahir Santripreneur-Santripreneur dengan bisnisnya masing-masing. Kami akan terus memantau dan mendampingi bisnis para peserta sehingga bisnis yang sudah dijalankan dapat berkembang dan semakin besar.” jelas Gus Ut di Sleman.

Kedepan BRI dapat selalu bersinergi dengan Santripreneur Indonesia dalam mendampingi para Santripreneur agar bisnisnya dapat berkembang lebih besar lagi. ungkap Dhanardono, Wakil Kepala Divisi Social Entrepreneurship dalam acara pembukaan di Kota Yogyakarta. Di lokasi yang berbeda, Teguh Rahadian selaku Kepala Bagian Rumah Kreatif BUMN, yang membuka acara di Semarang berharap bahwa acara ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh para peserta untuk dijadikan arahan dalam mengembangkan bisnis masing-masing.

“Acara ini sangat menarik dan kami harap ada follow up setelah acara ini selesai. Supaya kami dapat diarahkan apa-apa yang harus kami lakukan untuk mengembangkan bisnis kami.” demikian salah satu peserta pelatihan di Sleman menuturkan. Tampak acara pelatihan tersebut berlangsung selama satu hari, dimulai pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 16.00 WIB. Para peserta sangat antusias dalam mengikuti kegiatan pelatihan tersebut. Peserta pelatihan ini adalah peserta-peserta pilihan dari 857 pendaftar. Santripreneur Indonesia berkomitmen untuk menyelenggarakan acara serupa dikota-kota lain agar lahir para santripreneur-santripreneur baru di seluruh wilayah Indonesia. (Redaksi)

ahmad: