Komisioner Komnas HAM Choirul Anam saat memberi keterangan pers di Kantor Komnas HAM// Foto: Tangkapan Layar Youtube/Pewartasatu.com
JAKARTA. Pewartasatu.com — Dugaan bahwa kemungkinan Brigadir Yoshua alias Brigadi J tewas dibunuh di Magelang terbantah sudah. Paling tidak “bantahan” ini berdasarkan temuan Komnas HAM yang telah memeriksa 20 rekaman CCTV yang tersebar di 27 titik perjalanan dari Magelang keJakarta.
Menurut ketarangan yang disampaikan Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam, hari ini Rabu 27 Juli 2022, Brigadir J terlihat masih hidup hingga sampai di rumah dinas Kadiv Propam di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
“Dari 20 video dari 27 titik kami lihat semuanya dari Magelang sampai Duren Tiga, termasuk juga video sampai Kramat Jati,” ujar Choirul Anam dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta Pusat.
Anam mengatakan dalam video tersebut, Brigadir J terlihat masih hidup dan bercengkerama bersama kelurga Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.
Terlihat pula istri Ferdy Sambo yakni Putri Chandrawathi. “Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga video memperlihatkan ada Irjen Ferdy Sambo, ada rombongan dari Magelang. Irjen Ferdy Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan baru pulang dari Magelang. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J,” ujarnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo meminta kepada semua pihak untuk mengawasi proses pengusutan kematian Brigadir J demi terwujudnya tranparansi.
“Kita minta untuk semuanya ikut mengawasi sehingga transparansi, akuntabilitas dari hasil yang kita harapkan tentunya akan dipertanggungjawabkan ke publik betul-betul bisa berjalan dengan lancar, dengan baik, dan memenuhi rasa keadilan yang tentunya ditunggu oleh publik,” ujarnya di The Tribrata Dharmawangsa, Rabu (27/7).
Sigit menyebutkan, pihak-pihak yang terlibat dalam penembakan tersebut sudah mengikuti proses-proses pengusutan untuk sehingga hasilnya bisa disampaikan ke masyarakat.
“Rekan-rekan tentunya sudah melihat ada kegiatan-kegiatan dari timsus yang emudian mempresenstasikan apa yang didapat Komnas HAM. Demikian juga hari ini akan telah dilaksanakan autopsi ulang dan tentunya juga pada saatnya akan disampaikan ke publik,” tandasnya.