Featured Football Sepak Bola Sports

Pelatih Curacao Ngeles Saat Diwawancarai Media Luar, Usai Kalah Dari Indonesia

JAKARTA, Pewartasatu.com — Remko Bicentini pelatih Timnas Curacao mengeluarkan pernyataan yang berbeda usai di wawancarai media Belanda usai mengalami dua kekalahan di FIFA Matchday melawan Indonesia.

Curacao mengalami penurunan peringkat usai mendapat dua kali kekalahan dari Timnas Indonesia. Curacao yang berposisi di 84 Ranking FIFA harus mendapat penurunan usai di taklukan Timnas Indonesia yang berposisi jauh di bawahnya yakni diposisi 155, saat ini Indonesia naik di peringkat 152.

Remko dalam sebuah wawancara dengan media Belanda, Voetbal Zone, mengatakan jika ia sangat tidak terkejut jika mendapat dua kali kekalahan beruntun dari Indonesia.

Ia juga menambahkan jika kekalahan tersebut terjadi karena tidak bisa memanggil skuad terbaiknya, ia mengatakan jika cara yang ia gunakan dalam melawan Indonesia adalah cara yang baru demi perkembangan pemain-pemain muda.

“Tidak terkejut, kami sekarang bekerja dengan proses baru dan itu semua butuh waktu. Saya tahu proses ini dari periode awal 2016 saat pertama menjadi melatih Curacao, di mana kami harus membangun tim bagus, dan meraih hasil bagus bertahun-tahun, dan ini lagi-lagi menjadi target saya menuju Piala Dunia 2026,” ucap Bicentini.

“Sebuah tim ingin menang dan kami selalu ingin menang, itu yang selalu kami incar, termasuk dua pertandingan melawan Indonesia ini,” sambung Bicentini.

Namun hal tersebut sangatlah berbalik dari fakta ketika ia berada di Indonesia, ia bahkan sampai terkejut mendapat bungkaman pahit dari Timnas Indonesia, ia bahkan mengatakan jika pemain-pemainya kemungkinan mengalami jet lag dan persiapan yang minim adalah alasanya saat pertemuan pertama.

“Tentu [kami terkejut], kami ingin menang, kami ingin meraih hasil bagus, jadi kami sedikit kecewa. Kami percaya bisa menunjukkan level permainan terbaik kami di pertandingan berikutnya. Kami harus menjalani perjalanan panjang dari Curacao ke Indonesia, jadi kami tidak punya banyak sesi latihan,” ujar Bicentini waktu itu.

Di wawancara Vietbal Zone, Bicentini juga sempat mengeluhkan jika permainan Indonesia pada laga itu dianggap sepeti mengulur waktu, tak hanya itu ia juga mengeluhkan wasit yang saat itu menjadi hakim dilapangan.

“Pertandingan sangat sulit. Permainan sering berhenti karena pemain-pemain Indonesia tergeletak di lapangan, dan sejumlah keputusan wasit yang bisa dipertanyakan di stadion penuh penonton,” ucap Bicentini.(**)

Leave a Comment