Bencana Featured

Polda Dalami Laka Lantas di Malang, Bus Wisata Tabrak 16 Kendaraan

Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata Sakhindra Trans dengan nomor polisi DK7942GB mengungkap sejumlah fakta baru//Tangkapan Layar Surya.co.id

BATU, MALANG – Pewartasatu.com —Polda Jatim turun langsung ke Kota Batu turut menangani kasus laka lantas yang terjadi, Rabu petang (8/1/2025) Pukul 19.15 WIB di Kota Batu.

Diketahui, Laka Lantas yang melibatkan bus pariwisata Sakindra Trans, DK 7942 GB menyebabkan korban jiwa sebanyak 4 orang dan belasan korban luka-luka.

Dirlantas Polda Jatim, Kombes Pol Komarudin SIK MM menyebutkan, pihaknya melakukan pendalaman olah TKP awal, terkait Laka lalu lintas tersebut.

Bus pariwisata yang membawa rombongan SMK TI dari Bali Global, diketahui menabrak beberapa kendaraan.

“Sampai saat ini tercatat 6 kendaraan roda empat dan 10 roda dua. Menyebabkan ada 14 korban, 4 korban meninggal dunia dan satu korban saat ini luka berat, 9 luka-luka,” katanya.

Dijelaskannya, saat ini seluruh korban luka-luka masih menjalani perawatan di 2 (dua) RS yang ada di Kota Batu,RS Karsa Husada dan RS Hasta Bhrata. Pihaknya juga masih melakukan pemantauan di lapangan untuk mencari sebab-sebab sampai dengan terjadinya kecelakaan.

“Kalau kita lihat di ruas jalan ini, jalan utama yang biasa dilalui oleh masyarakat lokal maupun wisatawan, akses jalan utama yang juga cukup padat. Namun tentunya kita perlu melakukan pendalaman lebih intensitas lagi. Insya Allah besok pagi kita akan turun untuk melihat sejauh mana detail dari kejadian tersebut,” tuturnya.

Ditanya tentang kronologi kejadian, Kombes Pol Komarudin menerangkan, menurut pengakuan sementara pengemudi, sopir sudah tidak bisa melakukan pengereman terhadap bus saat memasuki jalan Imam Bonjol.

Namun untuk memastikannya, Polda akan menerjunkan tim ahli untuk memeriksa bagaimana dengan kondisi rem.

“Sepanjang pemantauan kami, dari mulai titik nol awal dari bis tersebut memasuki ruas jalan ini, kita tidak menemukan jejak atau bekas resonan,” ungkapnya.

Lebih detail disampaikan, adapun sudut kemiringan di jalan Imam Bonjol Kota Batu, sekitar 5-7 derajat. Dengan sudut elevasi seperti itu, menjadi cukup curam bagi kendaraan yang meluncur tanpa ada pengereman. Hal inilah yang dinilai dapat berakibat fatal bagi kendaraan yang ada di depannya.

“Saat ini masih bisa kita minta keterangan di rumah sakit, termasuk yang masih dalam perawatan,” tukasnya dilansir dari laman seru.id.

Sementara itu, Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata SH SIK MSi menambahkan, bus nahas tersebut baru keluar dari Museum Angkut Kota Batu. Bus tersebut membawa 39 siswa SMK TI Bali Global dengan 3 guru. Terdapat 3 (tiga) TKP utama yakni persimpangan Sultan Agung, depan Lippo Plaza Batu dan jalan Pattimura.

“Awalnya pengemudi berusaha membuang (arah bus) ke trotoar, berharap ada fungsi pengereman namun rupanya tidak berhasil. Kemudian yang kedua terjadilah TKP yang ada di depan Batos dan yang ketiga, TKP yang di jalan Ir Pattimura,” paparnya.

AKBP Andy berharap, jumlah korban jiwa atas kejadian ini tidak lagi bertambah. Pihaknya juga menghaturkan duka cita mendalam terhadap seluruh korban, termasuk korban yang masih berusia anak-anak.

Sedangkan kondisi Siswa dan guru yang menumpang bus dalam keadaan sehat, namun ada yang masih mengalami syok.

“Kita coba tenangkan dulu yang mengalami syok dengan dokter, psikolog, jadi kita tangani dulu, tidak langsung kita lakukan pemeriksaan,” pungkasnya. (lia)

 

 

Leave a Comment