Aktual Featured Hankam Ibukota Nasional

TNI-Polri Introspeksi Diri Terkait Obrolan di WhatsApp Group Soal Pemindahan IKN

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono. (Foto: Dok. Dispen AL)

JAKARTA, Pewartasatu.com — KSAL Laksamana TNI Yudo Margono kritik Presiden Joko Widodo terhadap kalangan TNI – Polri, merupakan teguran kepada kedua institusi itu untuk melakukan Introspeksi diri.

Pernyataan itu disampaikan menyusul kritik yang disampaikan Presiden Jokowi tentang pembicaraan di WhatsApp grup TNI-Polri terkait pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Perbincangan itu menurut Presiden Jokowi itu merugikan pemerintah dan institusi TNI-Polri bila yang dibicarakan mengganggu kestabilan keamanan negara.

Yudo Margono mengatakan, pernyataan  Presiden Jokowi ini menjadi teguran bagi seluruh jajaran TNI-Polri. “Kita tentunya harus introspeksi ke dalam tentang TNI-Polri beserta keluarga tetap harus tegak lurus untuk mendukung program-program pemerintah,” kata Yudo usai Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (1/3).

“Itu menjadi teguran. Bagi kami TNI-Polri khususnya TNI AL, AD, AU akan kita tekankan lagi agar tidak terjadi seperti itu,” tambahnya.

Yudo ditunjuk oleh Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk memimpin Rapim. Sebab, Andika sedang isoman karena positif COVID-19.

Yudo menegaskan, TNI akan mengevaluasi serta mengintrospeksi diri terkait pemindahan Ibu Kota Negara. Sebab pemindahan IKN sudah bersifat final.

“Menurut kami itu adalah teguran kepada kami untuk introspeksi lagi, untuk evaluasi ke dalam tentang itu,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta petinggi TNI dan Polri perlu mendisiplinkan WhatsApp grup anggotanya agar tidak dapat menimbulkan kerugian dan kegaduhan.

“Juga hal kecil-kecil harus mulai didisiplinkan di WA grup. Hati-hati kalau seperti itu diperbolehkan dan diterus-teruskan. Hati-hati,” kata Jokowi.

“Misalnya berbicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa. Itu sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR. Kalau di dalam disiplin TNI-Polri sudah bisa tidak diperdebatkan. Kalau di sipil silakan,” lanjutnya. (jimas)

Leave a Comment